Hingga April Terjadi 269 Kasus, Penanggulangan dan Pencegahan Demam Berdarah di Bengkulu Utara Butuh Aksi Nyat

Rabu 24 Apr 2024 - 10:30 WIB
Reporter : Wahyudi Ndut
Editor : Ependi

Disis lain, Anik juga menegaskan agar masyarakat untuk selalu rajin melaksanakan 3 M plus, menguras, menutup dan mengubur atau mendaur ulang, kemudian membubuhkan abate. 

Kemudian untuk mengusir nyamuk, masyarakat juga bisa membakar obat nyamuk.

Kemudian memasang kawat kasa atau menggunakan kelambu. 

BACA JUGA:Kelurahan Bisa Menjadi Desa, Begini Alur Mekanismenya Sesuai Regulasi

BACA JUGA:Kemudahan Pelayanan Perizinan, DPMPTSP Bimtek 0SS-RBA Untuk Kemajuan Usaha

Juga dianjurkan memakai pakaian panjang juga mengoleskan lotion anti Nyamuk juga menyemprot ruangan.

Dalam rakor tersebut, Anik Khasyanti juga memaparkan tentang fogging.

Apa itu fogging.? 

Anik menjelaskan bahwa fogging merupakan suatu kegiatan pengasapan/penyemprotan insektisida di lingkungan yang terjadi kasus DBD. 

BACA JUGA:Cermati Syarat Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Ada Syarat Khusus Calon yang Pernah Terkait Parpol

BACA JUGA:Menyeruak Senyap, Kelurahan Pengin Menjadi Desa

Dilaksanakan oleh petugas yang sudah terlatih dan atau dalam pengawasan pihak Dinas Kesehatan atau PKM.

Di area dengan radius 100 meter dari lingkungan yang terkena kasus DBD. 

Fogging hanya bisa membunuh nyamuk dewasa dan larva namun tidak membasmi telur dan jentik nyamuk, sedangkan satu nyamuk bisa bertelur sebanyak 200 buah.

Sementara dalam kegiatan fogging tersendiri, memiliki dampak negatif dalam kesehatan seperti iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan. 

BACA JUGA:Hadapi Serangan DBD yang Meningkat, Rakor PSN Pemkab Sepakati Ini...

Kategori :