Belum Ada Kasus DBD, Puskesmas Tanjung Harapan Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Harapan, Harmen, SKM-Radar Utara/ Sigit Haryanto-
KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Tanjung Harapan, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara mengimbau masyarakat.
Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD), meskipun hingga saat ini belum ditemukan kasus di wilayah kerja mereka.
Imbauan ini dianggap penting sebagai upaya antisipasi mengingat kondisi cuaca buruk yang terjadi belakangan ini berpotensi meningkatkan populasi nyamuk Aedes Aegypti, vektor pembawa virus dengue.
Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Harapan, Harmen, S.KM, menjelaskan, bahwa pencegahan lebih baik dari pada pengobatan.
BACA JUGA:Jangan Lengah, Wabah DBD Terus Mengintai Masyarakat di Mukomuko
BACA JUGA:Lingkungan Kumuh Jadi Pemicu Utama Meledaknya Kasus DBD di Mukomuko
"Kami minta kepada masyarakat agar tidak lengah dan tetap waspada terhadap potensi penyebaran DBD. Meskipun saat, ini belum ad kasus, kita tidak boleh lengah," imbau Kapus, Selasa, 11 Maret 2025.
Lebih lanjut Kapus juga mengingatkan masyarakat agar melakukan langkah-langkah pencegahan DBD seperti menerapkan pola 3M Plus yang meliputi dengan menguras penampungan air secara rutin, menutup rapat tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas.
Agar tidak menjadi habitat nyamuk dan mencegah gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu atau obat nyamuk.
Masih Harmen, membersihkan lingkungan sekitar rumah atau tempat tinggal dari genangan air hingga menaburkan bubuk Abate pada bak penampungan air yang sulit di kuras.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala DBD seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi serta munculnya bintik-bintik merah pada kulit," imbuh Kapus.
BACA JUGA:Tiga Kecamatan di Mukomuko Penyumbang Kasus DBD Terbanyak, Totalnya 233 Kasus
BACA JUGA:Tahun 2024, Tercatat 573 Kasus DBD di Mukomuko
Lebih jauh, Kapus, memastikan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan DBD, serta melakukan pemantauan jentik nyamuk secara berkala di lingkungan pemukiman warga.
"Semoga masyarakat lebih peduli dan proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan serta mencegah penyebaran penyakit DBD," demikian Kapus. (*)