Hasil Pemeriksaan NS1, Balita 20 Bulan di Putri Hijau Reaktif DBD, Warga Diminta Waspada
Pemeriksaan jentik nyamuk di rumah kasus atau pasien DBD Desa Kota Bani oleh tim dari Puskesmas Perawatan Sebelat-Radar Utara / Sigit Haryanto-
KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Giliran seorang balita berusia 20 bulan di Desa Kota Bani, Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara diduga menderita demam berdarah dengue (DBD) setelah dilakukan pemeriksaan non-structural protein 1 (NS1) menunjukan hasil reaktif.
Kabar ini menambah daftar kasus dugaan atau suspec DBD di Kabupaten Bengkulu Utara dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga setempat.
Apalagi, pada hari Jumat 7 Maret 2025 lalu, kasus kematian diduga akibat DBD ini sempat terjadi di Desa Karya Bakti Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS).
Menurut informasi yang berhasil dihimpun oleh Radar Utara, balita tersebut sempat menunjukan gejala demam tinggi hingga beberapa hari.
BACA JUGA:Jangan Lengah, Wabah DBD Terus Mengintai Masyarakat di Mukomuko
BACA JUGA:Lingkungan Kumuh Jadi Pemicu Utama Meledaknya Kasus DBD di Mukomuko
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk tes NS1, hasilnya menunjukan reaktif yang mengindikasikan adanya serangan virus dengue.
"Setelah menerima hasil pemeriksaan, kami segera mengambil tindakan cepat terhadap balita tersebut.
Awal masuk 6 Maret 2025 kemarin, trombosit yang bersangkutan 44.000.
Hari ini, trombosit sudah naik menjadi 164.000.
Insya Allah hari ini balita yang bersangkutan sudah bisa pulang ke rumah," ujar Kepala UPTD Puskesmas Perawatan Sebelat, Parsaoran Nahampun, S.Kep, Senin, 10 Maret 2025.
BACA JUGA:Tiga Kecamatan di Mukomuko Penyumbang Kasus DBD Terbanyak, Totalnya 233 Kasus
BACA JUGA:Tahun 2024, Tercatat 573 Kasus DBD di Mukomuko
Selain melakukan tindakan secara langsung terhadap pasien atau balita yang bersangkutan, diungkapkan Kapus, pihaknya juga telah menurunkan sejumlah tim ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan jentik nyamuk atau pemeriksaan epidemiologi kepada rumah pasien/kasus.
- Tag
- Share
-
-
