Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara, NS Anik Khasyanti, S. Kep, MH menyampaikan, kenapa harus melakukan PSN bukan fogging.?
BACA JUGA: RSUD Lagita Tangani 46 Pasien DBD Selama Periode Januari-Maret 2024
BACA JUGA: Penanganan DBD Tak Cukup dengan Fogging, Gotong Royong untuk Lakukan Ini...
Anik menyampaikan bahwa fogging bisa dilaksanakan, namun juga harus melihat dan mempertimbangkan dampak lingkungan.
Karena fogging juga mempunyai dampak bagi Kesehatan yang lain, bisa jadi meningkatnya penyakit ispa atau penyakit lainnya.
Untuk itu, pihaknya lebih fokus pada program pemberantasan sarang nyamuk atau PSN yang relatif efektif, efesien dan tidak memiliki dampak bagi kesehatan lainnya, juga bisa kita kerjakan secara bersama-sama.
"Mudah mudahan kita bisa fokus untuk mendukung program PSN ini, dan angka DBD didaerah kita akan menurun hingga nantinya tuntas, " Harap Anik Khasyanti. (*)