BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Polda Bengkulu melalui Subdit I Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnakorba), berhasil mengagalkan peredaran 0,5 Kilogram (Kg) narkotika kategori 1 jenis sabu.
Dalam pengungkapan tersebut, sebanyak empat tersangka (tsk) turut berhasil diamankan pada waktu dan tempat berbeda yakni AM, 29 tahun, LI, 33 tahun, DR, 29 tahun dan RK, 23 tahun.
Wakil Direktur (Wadir) Resnarkoba Polda Bengkulu, AKBP. Tonny Kurniawan mengatakan, pengungkapan perkara ini, diawali dengan tertangkapnya tsk AM.
"Tsk AM ini merupakan resedivis kasus minuman keras (miras) palsu yang bekerja sebagai karyawan kantin di Rumah Tahanan (Rutan) Malabero Kota Bengkulu. Saat ditangkap, tsk AM berniat memasok sabu ke dalam rutan," ungkap Tonny.
BACA JUGA:Persoalan Banjir, WALHI Bengkulu: DAS Sedang Tidak Baik-Baik Saja
BACA JUGA:Bantuan Korban Banjir Lebong Mulai Mengalir
Waktu itu, lanjut Tonny, Tsk AM hendak mengantar makanan ke dalam rutan. Sebelum masuk, terlebih dahulu diperiksa petugas Pengamanan Pintu Utama (P2U) Rutan Malabero.
"Dalam pemeriksaan itu, petugas P2U menemukan 2 paket kecil dan 1 buah kaca pirek yang disimpan dalam kotak rokok Sampoerna dari saku celan yang dikenakan tsk AM," beber Tonny, Jum'at 19 April 2024.
Kemudian, dari tas pinggang warna hitam tsk AM, juga ditemukan 2 paket sabu lainnya, serta 5 butir pil ekstasi dengan logo tangan warna hijau.
"Selanjutnya petugas P2U Rutan Malabero menyerahkan tsk beserta Barang Bukti (BB) kepada kita. Tidak berhenti sampai disitu, kitapun langsung melakukan serangkaian pengembangan," tegas Tonny.
BACA JUGA:585 Pinjol Ilegal dan Pinri Diblokir
BACA JUGA: Elva Hartati Siap Maju Pilgub Bengkulu
Dari pengembangan, ditambah dengan pengakuan tsk AM, berikutnya berhasil ditangkap tsk LI yang saat ini berada di kosannya di Kelurahan Penurunan Kota Bengkulu.
"Dari penangkapan tsk LI, kita juga berhasil menyita BB 1 paket sabu yang disimpan di dalam saku celana warna biru. Lalu 4 paket sabu yang diletak di empat tempat berbeda. Selain itu juga ditemukan 1 set alat hisap sabu," terang Tonny.
Menurut Tonny, setelah berhasil menangkap tsk AM dan LI, pengembangan terus dilakukan. Sehingga akhirnya juga berhasil ditangkap tsk DR dan RK.