Meski demikian, upaya untuk menangkap dan mengamankan beruang yang dikabarkan masuk ke kawasan permukiman penduduk itu, belum membuahkan hasil.
BACA JUGA:Program Ketahanan Pangan Desa, Waspada Ternak Dari Luar Daerah
BACA JUGA: Berproses di Kabupaten, Berharap Awal Maret Cair. Ini Prioritas Wajib Dana Desa...
Beberapa kali, pihak BKSDA melakukan upaya untuk mengamankan beruang ini dengan memasang perangkap di titik yang diperkirakan menjadi area lintasan beruang.
Namun langkah itu tak membuahkan hasil sehingga pihak BKSDA memberikan imbauan agar warga tetap waspada serta berhati-hatii saat beraktivitas ke kebun.
Diketahui pula, kemunculan sejumlah satwa liar di kawasan permukiman hingga menggegerkan warga, tidak hanya terjadi di Desa Suka Makmur Kecamatan Marga Sakti Sebelat saja.
Peristiwa serupa juga dialami oleh warga di Desa Air Sebayur, belum lama ini.
BACA JUGA: Selain Siltap, Penyaluran BLT-DD TA 2024 Juga Macet
BACA JUGA:Alhamdulillah...SPBU Putri Hijau Bakal Dipasok Pertalite, Ini Jadwalnya...
Harimau sumatera, dikabarkan turun gunung dan masuk ke kawasan permukiman hingga memangsa ternak kambing milik warga.
Tak pelak, situasi itu kembali menimbulkan keresahan warga dan melaporkan peristiwa itu ke pihak BKSDA Bengkulu.
Hal serupa juga terjadi di salah satu desa dalam Kecamatan Arma Jaya - Arga Makmur, beberapa waktu lalu.
Harimau sumatera juga turun gunung, masuk ke kawasan perkebunan warga dan mengincar mangsa.
BACA JUGA:Rancangan Anggaran Biaya Fisik Bangunan Desa Wajib Libatkan KTD
BACA JUGA:Giliran 85 Pejabat Eselon III dan IV Pemprov Bengkulu, Dimutasi
Sederet peristiwa yang merupakan bagian dari konflik manusia dengan satwa alam liar ini, diharapkan menjadi perhatian berbagai pihak berwenang dan berkompeten.