Lebih detil, dia menjelaskan, seperti GI Arma ke GH Lais, panjangnya mencapai 10,67 kms. GH Lais ke ujung penambahan jaringan baru arah Ketahun, panjangnya diperikirakan 39,94 kms.
BACA JUGA:DP2KBP3A Bakal Dampingi Korban Fitnah, Kekerasan dan Asusila
BACA JUGA:Kenaikan Gaji PNS 8 Persen, Pemerintah Mukomuko Tunggu Petunjuk Pusat
Bahkan, lanjutnya lagi, dapat bertambah serta jaringan GI Arga Makmur menuju GH Arga Makmur sepanjang 16,5 kms.
Keberadaan GI Arga Makmur sendiri, begitu penting agar mampu mengkhiri kasus byar pet yang acap menjadi keluhan hingga protes keras di tingkat pelanggan.
Saking luasnya wilayah dan menjadi utas terpanjang jaringan di Provinsi Bengkulu, kebutuhan listrik daerah ini masih dibantu dari PLN Mukomuko.
Suplai arus itu, dilakukan lewat rayon di Kota yang masih dihadapkan dengan kendala lama: mesin rusak. Dalam sebuah sidak pejabat, unit mesin dieselnya juga diketahui rusak.
BACA JUGA:PR Berat Genjot Produksi Beras Bengkulu Utara
BACA JUGA:Realisasi APBD 2023 Bengkulu Utara Dibongkar
"Kalo untuk persiapan teknis di GI Arga Makmur, kita koordinasi dulu mas. Karena di luar kewenangan ULP," ujarnya.
Dia menyampaikan, jaringan dari GI Arga Makmur yang berada di Desa Lubuk Gedang Kecamatan Lais, memang cukup panjang agar tersambung ke jaringan ULP Arga Makmur.
Lebih kurang panjangnya 16 kilometer dan akan menjadi estafet kerja yang bakal dikerjakan lebih dulu, sebelum beroperasinya gardu induk itu.
Paceklik listrik juga sudah dilirik investor asing dari China. Diharapkan krisis listrik, dapat teratasi dengan GI Arga Makmur sampai dengan PLTA di wilayah Marga Sakti Sebelat (MSS) pada 2027.
BACA JUGA:Tebar Bansos Pangan Sedot 360 Ton Beras
BACA JUGA:Sistem Merit Rendah, Ini Langkah Pemprov Bengkulu
Rencananya, PLTA itu bakal dibangun oleh konsorsium perusahaan yang turut melibatkan sebuah perusahaan asal Tiongkok.