RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Disela agenda peresmian yang dihadirinya pada 27 Desember 2023 lalu. Bupati Bengkulu Utara, Ir H Mian memastikan.
Bahwa kegiatan rehab terhadap akses jembatan gantung di Desa Muara Santan, Kecamatan Napal Putih yang sempat menelan anggaran Rp550.000.000 juta, sudah sesuai regulasi.
Bupati mengatakan, rehab jembatan gantung di Muara Santan ini bersumber dari anggaran bantuan keuangan (Bankeu) daerah TA 2023 yang dihibahkan oleh Pemkab Bengkulu Utara kepada desa.
"Ini usulannya sudah tiga bulan lalu. Tapi dengan sigap, ketika kita mau kerjakan dengan rekanan tidak sanggup dengan waktu yang hanya dua bulan. Tapi pak Kades dengan semangat gigihnya, menyatakan sanggup. Maka kita atur regulasinya dananya Rp 550.0000.000, kita hibahkan ke desa, langsung desa yang melaksanakan pembangunan (jembatan) ini," ujar Bupati usai memotong pita peresmian jembatan gantung di Desa Muara Santan yang turut didampingi Ketua DPRD Bengkulu Utara, Sonti Bakara, SH, pada 27 Desember 2023, lalu.
BACA JUGA: Kalau Bisa, Bansos Pangan Berupa Beras Jangan Lewat Kantor Pos. Ini Alasannya...
BACA JUGA: Usulan Bronjong dan Pemecah Ombak Tak Digubris, Giliran Banjir Bawa Mie dan Gula
Bupati pun mengucapkan syukur dan memberi apresiasi kepada pemerintah Desa Muara Santan yang telah berhasil menuntaskan pekerjaan rehab jembatan gantung tersebut dengan baik dan bisa bermanfaat untuk masyarakat.
"Ini adalah bagian dari upaya-upaya pertama. Upaya selanjutnya saya masih akan ngamen ke pusat, untuk merealisasikan jembatan Pelopat Macan karena dokumennya juga sudah di Kementerian PUPR RI.
Hanya memang butuh anggaran besar. Mudah-mudahan jembatan yang sudah di resmikan, ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan rencana besar kita bisa terlaksana," tandas Bupati.
Terpisah, Kades Muara Santan, Hosen Basri, mengaminkan. Bahwa rehab jembatan gantung di desanya, itu didanai lewat anggaran Bankeu daerah TA 2023 yang dihibahkan oleh Pemkab Bengkulu Utara kepada desa.
BACA JUGA: Begini Nasib Motor Dinas Kades di Bengkulu Utara
BACA JUGA: PAUD Negeri Dilarang Dapat Sentuhan Dana Desa
Secara tekhnis, kegiatan rehab jembatan gantung ini kata Kades, dikerjakan langsung oleh masyarakat sesuai regulasi yang ada.
"Pekerjaan dilaksanakan langsung oleh masyarakat dan untuk masyarakat sehingga dalam proses pengerjaannya pun, masyarakat sangat menjaga kualitas dari pekerjaannya. Dan alhamdulillah dari awal pengerjaan sampai akhir, tidak ada kendala berarti. Semua material jembatan yang sudah rusak telah diganti dengan kontruksi yang lebih baik dan aman untuk menunjang kepentingan masyarakat dalam jangka panjang," terang Kades.
Di satu sisi, Kades memberikan apresiasi kepada Bupati Bengkulu Utara beserta Ketua DPRD yang sudah merespon dan memberikan perhatian konkret dalam menindaklanjuti usulan perbaikan akses jembatan gantung di desanya melalui dana hibah atau Bankeu yang diserahkan kepada desa. (*)