RADAR UTARA - Kemarau panjang yang diakibatkan oleh fenomena El Nino sejak beberapa bulan terakhir. Nampaknya tidak terlalu berdampak serius terhadap hasil panen petani padi di Desa Gunung Payung, Kecamatan Pinang Raya.
Ini terlihat dari hasil produksi padi atau gabah yang masih stabil dalam kegiatan panen raya. Ini dilaksanakan oleh petani di Desa Gunung Payung pada Sabtu, 24 Desember 2023, kemarin. "Alhamdulillah, meskipun perjuangan para petani untuk menjaga kualitas produksi tanaman selama musim kemarau beberapa bulan terakhir, harus tertatih-tatih. Namun hasil produksi gabah atau padi masih stabil," ungkap Kades Gunung Payung, Mimbar Situmorang, S.IP. BACA JUGA:Peluang Kerja, Panwascam Rekrut Ratusan Pengawas TPS Dikatakan Mimbar, total area lahan persawahan di desanya yang telah memasuki masa panen kurang lebih berjumlah 20 hektar. Menurut Mimbar, hasil produksi petani di desanya, tetap terjaga stabil lantaran tidak terlepas dari hasil usaha petani dan desa yang berkolaborasi dalam menjaga pasokan air agar tetap mengalir. Di sisi lain, kemarau panjang yang mengakibatkan minimnya pasokan air ke persawahan. Juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan serangan hama berkurang. "Bibit 2 kaleng bisa menghasilkan 52-53 karung gabah pada kegiatan panen yang dilaksanakan oleh petani kita hari ini. Kalau pun ada lahan persawahan yang tidak produksi. Itu karena sebagian petani memilih tidak menanam karena ada beberapa lahan persawahan yang sangat sulit untuk dijangkau oleh pasokan air dari danau biru. Dan ke depan, kendala-kendala ini akan menjadi evaluasi untuk kira carikan solusinya," demikian Kades. (sig)
Kategori :