Masuk Musim Panen Padi : Petani Jual Gabah Rp 6.500 ke Penggilingan

Masuk Musim Panen Padi : Petani Jual Gabah Rp 6.500 ke Penggilingan-Radar Utara / Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Medio Maret 2025, sejumlah petani di Bengkulu telah mulai masuk musim panen raya. Petani jual gabah dengan harga Rp 6.500.

Termasuk di Kabupaten Bengkulu Utara yang memiliki luasan lahan persawahan seluas 3,6 ribu hektar dengan hamparan terluas di di Kecamatan Arma Jaya lebih dari 400 hektar.

Diperkirakan musim panen akan terus berangsur secara berkala hingga pasca hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah, 2025 Masehi.

Slamet, salah satu petani padi di Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, mengungkapkan bahwa rata-rata panen padi masyarakat kemumu di jual kepada tengkulak dengan harga Rp 6.500 per kilogram.

BACA JUGA:Curhatan Petani Hasil Padi Semakin Merosot

BACA JUGA:Antisipasi Gagal Program, Cetak Sawah Tunggu Survey Investigasi Desain

"Kalau rata-rata sini banyak jual padi, mas. Kalau kemarin itu masih Rp 6.500 per kilogram.

Tak ditampiknya, beberapa tahun terakhir harga pembelian gabah dari petani rata-rata hanya dibeli seharga Rp 5.600 per kilogram.

"Kalau tahun-tahun sebelumnya nggak sampai Rp 6.000 yang pasti,"sambungnya. 

Tentu hal ini membuat optimis pemerintah untuk memenuhi target serapan setara beras dan gabah masyarakat secara nasional yang ditarget 3 juta ton setara gabah dan beras hinnga April 2025 melalui Perum Bulog.

BACA JUGA:Tanam Merk Sibejo, Sisa Semangat Petani Padi di Bengkulu

BACA JUGA:Ratusan Hektar Untuk Jagung dan Padi Gogo

Sementara itu, di Provinsi Bengkulu ditarget hingga April 2025 mendatang sebanyak 1.000 ton, sementara untuk Kabupaten Bengkulu Utara di target mencapai 300 ton.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP), Abdul Hadi, S.Pt., MM., menuturkan bahwa mitra penggilingan dengan gudang Bulog Taba Tembilang Bengkulu Utara saat ini ada 2 mitra.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan