Belajar dari Sang Gagak

Sabtu 15 Mar 2025 - 19:12 WIB
Reporter : redaksi
Editor : Ependi

"Cuma itu."

Monyet dengan sikap sombongnya langsung setuju. Merekapun mulai persiapan. Pertama burung gagak  berbisik kepada Burung Hantu. Melalui pesan tersembunyi itu, Burung Hantu lalu pergi sesuai arahan Gagak. Kemudian Gagak membuat terowongan seukuran tangan monyet untuk menaruh buah apel di ujung terowongan. 

BACA JUGA:Belenggu Sistem

BACA JUGA:Cecep Ingin Menjadi Kaya

Bersembunyi pada tumpukan batu tampak Nuri, Kakatua, Dara, dan Merpati menampilkan raut cemas.

Setelah semua  selesai, Gagak bersiap.

"Dalam hitungan ke tiga, mulai ya....1...2..3!!!!" teriak gagak.

Monyet segera menyusupkan tangannya ke dalam lubang. Dapat!! Buah apel dengan mudah berhasil digenggam monyet. Dia menarik buah itu. Tidak bisa!! Tersangkut karena tangan monyet yang menggenggam buah apel menjadi pengunci untuk keluar. Monyet dengan beringas terus menarik namun tetap sangkut. 

Tiba-tiba dari balik semak, Burung Hantu muncul dengan terbang kecil ke arah sepucuk ranting. Tak dinyana, burung hantu ternyata dikejar seekor ular sanca besar.

BACA JUGA:Ibu, Pematang Sawah dan Cerita Seorang Gadis

BACA JUGA:Dendam

Semua burung dan monyet kaget ketakutan. Ular sanca besar itu tampak kelaparan. Semua burung terbang hinggap pada dahan. 

Anggota monyet berteriak kencang.

"Pergi dari sana ketua!!! Pergi cepat!!!!"

Ketua monyet yang masih bersikeras untuk mengeluarkan buah apel tak mau mendengar. Dia terus menarik buah dengan sikap rakus dan sombongnya. Ular semakin mendekatinya. 

Anggota monyet berteriak ketakutan karena sang ketua tetap tak mau melepaskan genggamannya. Ketua monyet mendadak sempat ragu untuk meneruskan, namun Gagak yang melihat itu segera berteriak sambil tertawa.

Kategori :

Terkait

Sabtu 15 Mar 2025 - 19:12 WIB

Belajar dari Sang Gagak

Sabtu 08 Mar 2025 - 20:17 WIB

Belenggu Sistem

Sabtu 01 Mar 2025 - 18:13 WIB

Cecep Ingin Menjadi Kaya

Sabtu 22 Feb 2025 - 19:58 WIB

Dendam