"Apa iya kalian ini hebat dan kuat??" kata Gagak dengan memalingkan wajah.
"Wukwukwukwukwuk!!!!!" teriak monyet yang lain merasa terusik.
BACA JUGA:Belenggu Sistem
BACA JUGA:Cecep Ingin Menjadi Kaya
Ketua monyet itu lalu mengangkat satu tangan untuk mengisyaratkan diam. Benar saja, seluruh monyet patuh dan tunduk kepadanya. Hening sesaat.
"Kamu tampaknya meragukan itu, hah??" suara serak sang Monyet.
"Apa mau dikata jika buktinya belum ada?"
Monyet melompat kemudian sekejap sudah berdiri di hadapan gagak.
"Lantas bagaimana?"
"Mudah. Lihat gundukan di sana?" tunjuk Burung Gagak.
BACA JUGA:Ibu, Pematang Sawah dan Cerita Seorang Gadis
BACA JUGA:Dendam
Monyet itu mengikuti arah sayap burung gagak.
"Hmmm...?"
"Aku akan buat lubang. Ku taruh buah apel di dalam. Jika kamu berhasil mengambilnya keluar, buah apel bulan depan dan apel-apel milik kami, kamu semua yang punya. Tapi ingat, jika kamu kalah? Kalian harus tinggalkan tempat ini dan jangan pernah kembali" tegas Burung Gagak.
"Wahahahahahaha....!!! Cuma itu???"