RADARITARA.BACAKORAN.CO - Memar umumnya disebabkan oleh benturan yang keras. Namun, ada beberapa individu yang dapat mengalami memar bahkan akibat benturan yang ringan.
Kemudahan untuk memar pada sebagian orang ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi medis atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Memar terjadi ketika pembuluh darah kecil pecah, menyebabkan sel-sel darah di dalamnya merembes keluar dan mengendap di bawah permukaan kulit. Proses ini mengakibatkan timbulnya warna kemerahan atau keunguan pada kulit.
Secara alami, sel trombosit dalam darah berkolaborasi dengan faktor pembekuan darah untuk membentuk gumpalan yang berfungsi menghentikan perdarahan.
BACA JUGA:Hati-hati! Ternyata Obesitas Bisa Jadi Salah Satu Faktor Penyebab Baby Blues
BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele, Ini Penyebab Muntah Berdarah Yang Perlu Diwaspadai!
Setelah itu, sel-sel darah akan diserap kembali oleh tubuh dengan perlahan, dan memar pun akan memudar.
Kebanyakan memar atau lebam biasanya diakibatkan oleh cedera fisik dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Namun, apabila memar sering muncul tanpa sebab yang jelas atau muncul secara tiba-tiba, hal ini dapat menjadi tanda adanya penyakit atau kondisi medis tertentu, seperti:
1. Faktor Usia
Usia lanjut dapat menyebabkan perubahan pada jaringan kulit dan lapisan lemak di bawahnya, yang menjadi semakin tipis. Akibatnya, orang lanjut usia lebih rentan terhadap memar setelah mengalami benturan.
BACA JUGA:Ini Dia, Penyebab Serta Tanda Penumpukan Fosfor Yang Perlu Diwaspadai
BACA JUGA:Yuk Cari Tahu, Penyebab Serta Cara Mengatasinya, Bibir Miss V Wanita Bentol-bentol
Selain itu, pembuluh darah kapiler pada mereka juga cenderung lebih rapuh, sehingga lebih mudah mengalami pecah. Proses ini terjadi akibat berkurangnya produksi kolagen seiring bertambahnya usia.
2. Olahraga Terlalu Berat