Dengan melakukan olahraga berat, otot tubuh diharuskan untuk bekerja lebih keras, yang dapat menyebabkan robekan atau pecahnya pembuluh darah halus di bawah kulit. Ini terutama terjadi pada individu yang rutin melakukan olahraga angkat beban maupun marathon.
3. Kekurangan atau defisiensi vitamin
Selain rentan terhadap memar, kekurangan vitamin B12, vitamin C, vitamin K, atau folat dapat mengakibatkan mudahnya seseorang mengalami memar atau bahkan memperlambat proses penyembuhannya.
BACA JUGA:Kenali Penyebab Terjadinya Buta Warna Yang Perlu Diwaspadai Serja Jenisnya
BACA JUGA:Kenali Penyebab Terjadinya Lutut Berbunyi Saat Jalan Mendaki Yang Jarang Diketahui
4. Kekurangan Faktor Pembekuan Darah
Faktor pembekuan darah merupakan protein dalam darah yang berperan penting dalam membantu platelet menghentikan perdarahan.
Ketika tubuh mengalami kekurangan faktor-faktor tersebut, kemungkinan terjadinya memar dan perdarahan secara spontan atau tanpa penyebab yang jelas, seperti darah dari gusi, mimisan, dan memar di area sendi, akan meningkat dengan signifikan.
Beberapa contoh penyakit yang dapat mengakibatkan kondisi mudah memar akibat kekurangan faktor pembekuan darah adalah hemofilia dan penyakit von Willebrand.
Kedua penyakit ini merupakan kondisi genetik atau diwariskan yang menyebabkan penderita mengalami kekurangan pada faktor pembekuan darah tertentu.
BACA JUGA:Kenali Penyebab Kulit Kaki Kering Serta Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Kenali Penyebab Terjadinya Sakit Kepala Setelah Minum Air Kopi Yang Jarang Diketahui
5. Kekurangan platelet atau trombosit dapat disebabkan oleh berkurangnya produksi platelet di sumsum tulang, yang bisa terjadi akibat infeksi virus, efek samping obat, atau kanker darah.
Selain itu, kondisi ini juga dapat muncul ketika platelet diserang oleh sel-sel pertahanan tubuh sendiri (autoimun), seperti yang terjadi pada penyakit idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP).
Selain itu, pemakaian platelet yang berlebihan oleh tubuh, seperti yang terlihat pada penyakit thrombotic thrombocytopenic purpura (TTP), juga dapat menjadi penyebab kekurangan platelet.
6. Penyakit hati