MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kabar baik bagi seluruh masyarakat nelayan yang ada di Kabupaten Mukomuko.
Pasalnya, kuota bahan bakar minyak jenis solat\r untuk nelayan di yauun 2025 mendatanh masih sebanyak 150 ton dati sebelumnya yang hanya 60 ton.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, MSI melalui Kabid Perikanan Tangkap, Warsiman mengatakan.
Pemerintah menambah kuota minyak solar untuk nelayan itu, melalui stasiun pengisian diesel nelayan (SPDN).
BACA JUGA:Dinas Perikanan Usulkan Badan Hukum 14 KUB Nelayan di Mukomuko
BACA JUGA:Dinas Perikanan Bakal Beli 9 Perahu Untuk Nelayan di Mukomuko
"Jadi di tahun 2025 mendatang, kabarnya untuk kuota minyak solar bagi nelayan di SPDN masih 150 ton.Untuk Kabupaten Mukomuko sendiri, sekarang baru ada satu SPDN yaitu di Kecamatan Teramang Jaya. Di SPDN itu, sebelumnya hanya mendapat kuota minyak solar sebanyak 60 ton per bulan," jelasnya.
Warsiman memperkirakan, kuota minyak solar sebanyak itu bisa mencukupi kebutuhan bahan bakar minyak untuk nelayan.
Dijelaskan, penambah kuota BBM jenis solar di SPDN Teramamg Jaya, sesuai dengan proposal usulan penambahan BBM SPDN dari nelayan ke Dinas Perikanan.
Dan permohonan dari nelayan itu diteruskan ke Pemerintah Pusat. Karena tidak semua kapal nelayan menggunakan bahan bakar pertalite.
BACA JUGA:600 Nelayan Mukomuko Diusulkan Kartu Kusuka
BACA JUGA:Nelayan di Mukomuko Bakal Diikutkan Pelatihan Modifikasi Trawl
Namun ada juga yang menggunakan solat. Ia juga menyatakan, bagi nelayan khusus di wilayah Kecamatan Teramang Jaya.
Bisa membeli BBM jenis solar subsidi di SPDN. Sedangkan kapal nelayan yang menggunakan BBM pertalite membeli BBM, tetap di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terdekat.
"Hingga sekarang kami telah menerbitkan ribuan surat rekomendasi permohonan pembelian BBM jenis pertalite untuk nelayan di SPBU. Dan surat rekomendasi pembelian BBM untuk nelayan masanya hanya tiga bulan," ungkapnya.