Pasca Badai, Hasil Tangkapan Nelayan di Mukomuko Berkurang

Kabid Perikanan Tangkap. Warsiman-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko menyatakan. Sejak seminggu belakangan ini, hasil tangkapan ikan laut yang didapat para nelayan di daerah ini berkurang.

Ini setelah terjadinya badai yang mengakibatkan gelombang laut tinggi. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M.Si melakuu Kabid Perikanan Tangkap, Warsiman menjelaskan. Turunnya hasil gangkaoan ikan yang didapat oleh nelayan, tentu berdampak terhadap pendapatan bagi nelayan itu sendiri.

"Biasanya, setiap melaut. Nelayan kita bisa mendapatkan uang dari hasil penjualan ikan laut mencapai Rp200 hingga 250 ribu per orang. Namun setelah badai ini, paling pendapatan mereka hanya sekitar Rp100 hingga 200 ribu per orang. Karena musim ikan sudah mulai berkurang," kata Warsiman.

Kendati pendapatan berkurang, namun nelayan di daerah ini masih melakukan aktivitas seperti biasanya. Sebab dari hasil melaut itulah, menjadi sumber penghidupan bagi keluarga.

BACA JUGA:Manfaatkan Aplikasi BMKG, Nelayan Lebih Berhati-hati Saat Melaut

BACA JUGA:Cuaca Kurang Baik, Nelayan Diingatkan Waspada

Ia juga mengimbau kepada seluruh nelayan agar selalu berhati-hati saat melaut. Selain itu, sebelum melaut. Sebaiknya nelayan juga memantau kondisi cuaca melalui aplikasi Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Jika kondisinya baik dan memungkinkan untuk melaut, silahkan beraktivitas. Namun jikalau kondisi cuaca kurang baik, sebaiknya berhenti melaut.

"Ini juga untuk keamanan dan keselamatan bersama. Dan terpenting lagi, selalu gunakan peralatan pengaman. Baik itu baju pelampung atau pengaman lainnya. Tujuannya jika terjadi hal yang tidak diinginkan, nelayan sudah siap siaga," pungkasnya. (rel)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan