Selain itu, ada juga wajan berbahan dasar besi tuang atau stainless steel yang tidak menggunakan lapisan kimia tambahan.
Kedua bahan ini cenderung lebih tahan lama dan tidak akan melepaskan zat berbahaya ke dalam makanan.
BACA JUGA:Memasak Daging Kurban, Apakah Perlu Dicuci Bersih atau Langsung Saja! Begini Penjelasannya...
BACA JUGA:Mukomuko Segera Gelar Lomba Masak Serba Ikan
Namun, perlu diperhatikan bahwa wajan besi tuang membutuhkan perawatan yang tepat agar tidak berkarat dan dapat mempertahankan sifatnya yang aman.
2. Pilih Wajan yang Dapat Menghantarkan Panas dengan Merata
Kualitas wajan juga dapat dilihat dari bagaimana wajan tersebut menghantarkan panas.
Wajan yang baik seharusnya memiliki distribusi panas yang merata agar masakan matang dengan sempurna dan tidak ada bagian yang gosong.
Wajan berbahan dasar aluminium berkualitas tinggi sering kali memiliki kemampuan distribusi panas yang sangat baik.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Apakah Wanita Haid Bole Masak Untuk Orang Berpuasa? Simak Ulasan Berikut
BACA JUGA: Tak Ada Daging, Kerang pun Bisa Dimasak Rendang
Jika Anda memilih wajan dengan bahan stainless steel, pastikan bagian dasar wajan tersebut memiliki lapisan aluminium atau tembaga untuk memastikan distribusi panas yang lebih merata.
3. Pertimbangkan Faktor Ketahanan dan Kekuatan Wajan
Wajan yang sehat dan non-toxic haruslah memiliki ketahanan yang baik terhadap penggunaan jangka panjang.
Pastikan Anda memilih wajan yang kuat dan tahan lama.
Wajan berbahan besi tuang, misalnya, sangat tahan lama dan dapat diwariskan ke generasi berikutnya jika dirawat dengan baik.