BENGKULU RU - Upah Minimum Provinsi (UMP) Bengkulu tahun 2025 mendatang, idealnya naik sebesar 20 persen dibandingkan UMP tahun ini yang besarannya senilai Rp Rp2.507.079,24.
Demikian disampaikan Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, SH, Selasa 19 November 2024.
"Kalau dua atau tiga tahun lalu, kenaikan UMP yang terbilang kecil bisa diterima. Karena masih dalam masa recovery dampak pandemi Covid-19," ungkap Usin.
Namun, lanjut Usin, UMP tahun depan itu harus naik secara signifikan, karena memasuki masa kebangkitan ekonomi daerah dan masyarakat, termasuk didalamnya peningkatan kesejahteraan buruh.
BACA JUGA:UMP Tahun 2025 Diprediksi Naik, Aizan: Harapan Kita 10 Persen
BACA JUGA:Ini Dia Daftar UMP se-Indonesia Berlaku 2024. Provinsi Bengkulu Jadi Rp2,5 Juta
"Kalau bicara ideal, naiknya harus mencapai 20 persen. Apalagi seperti sekarang, sejumlah barang kebutuhan terus naik," ujar Politisi Partai Hanura ini.
Menurut Usin, angka ideal kenaikan UMP Tahun 2025 itu, juga bisa dibandingkan dengan Standar Biaya Masukan (SBM) Tahun Anggaran (TA) 2025 yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) No 39 tahun 2024.
"Dalam SBM tersebut, honor bagi tenaga honorer seperti pramusaji dan Office Boy (OB) saja diangka Rp 2.618.000. Masa UMP tahun depan kalah dengan ketetapan SBM itu," sindir Usin.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Provinsi Bengkulu, Dr. H. Syarifudin, M.Si memprediksi UMP Bengkulu tahun 2025 mengalami kenaikan.
BACA JUGA:UMP Ditetapkan Naik, Perusahaan Diingatkan Untuk Patuh
BACA JUGA:Penetapan UMP Bengkulu 2024 Tunggu Usulan Kabupaten/Kota, 9 Provinsi Ini Sudah Oke
"Hanya saja berapa persentase kenaikan, kita belum bisa memprediksikan. Tapi yang jelas, penetapan UMP sebagaimana Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023, paling lambat tanggal 21 November," kata Syarif.
Lebih lanjut Syarif menyampaikan, terkait besaran UMP tahun depan, pihaknya masih harus menunggu petunjuk dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (Kemenaker RI).
"Kemenaker sendiri sampai dengan saat ini masih menunggu lawatan Presiden Prabowo Subianto. Sembari dengan itu, kita tetap berkoordinasi. Prediksi UMP tahun depan naik, karena ekonomi di Provinsi Bengkulu tumbuh," singkat Syarif. (tux)