2. Dampak negatif dari penggunaan obat.
Ada beberapa obat yang bisa memicu terjadinya air liur yang berlebih. Antara obat-obatan yang dimaksud termasuklah obat antipsikotik, obat untuk merawat penyakit Alzheimer, dan beberapa jenis antibiotik.
BACA JUGA:Terungkap! 5 Buah Ini Ternyata Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur Anda!
3. Tidur dengan posisi miring atau tengkurap.
Posisi tidur miring atau tengkurap sering menjadi penyebab tidur ngiler yang paling sering terjadi. Saat kita berbaring dalam posisi telentang atau tengkurap, cairan air liur akan mengalir sesuai dengan gaya gravitasi, mengarah ke arah bantal. Pengecapan posisi tidur bisa memicu kebiasaan menguap berlebihan kemudian, nih.
Untuk mengurangi risiko ngiler saat tidur, coba tidur dalam posisi telentang. Tak ketinggalan, Anda juga bisa mencoba memanfaatkan plester khusus yang ditempel di bibir saat tidur untuk menjaga mulut tetap menutup dan bernapas melalui hidung.
4. Bruxism
Bruxism ini terjadi ketika orang menggeretakkan giginya ketika tidur. Kabiasaan kaya gini bisa muncul waktu lagi ngiler pas tidur.
BACA JUGA:Berikut Ini Deretan Posisi Tidur Yang Baik Untuk Pernapasan, Yang Wajib Dicoba!
BACA JUGA:Apa Iya Tidur Dengan Rambut Basah, Akan Membuat Pilex, Cek Kebenarannya
Jika kalian menderita bruxism, biasanya kalian akan bernafas melalui mulut. Itu dikarenakan mulut terbuka sehingga air liur pada mulut kita mengalir keluar saat diposisi tidur tanpa kita sadari.
Bruxism bisa menjadi tanda ada gangguan kesehatan, seperti dehidrasi, stres, atau penyakit asam lambung.
5. Penyakit infeksi dan reaksi alergi.
Selain apnea tidur, napas melalui mulut juga sering terjadi saat Anda mengalami pilek, radang tenggorokan, sinusitis, atau alergi akibat peradangan pada sinus serta penyumbatan jalan napas. Keadaan ini memicu peningkatan produksi air liur yang kemudian menjadi penyebab tidur sambil menggeliat.