RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen, social commerce muncul sebagai alternatif menarik untuk berbelanja online.
Konsep ini menggabungkan media sosial dengan e-commerce, memungkinkan pengguna untuk membeli produk langsung melalui platform sosial yang mereka gunakan sehari-hari.
Fenomena ini tidak hanya memberikan kemudahan dalam berbelanja, tetapi juga menciptakan pengalaman interaktif yang lebih menarik bagi konsumen.
Apa itu Social Commerce?
Social commerce adalah proses menjual produk dan layanan melalui platform media sosial.
BACA JUGA:Perkembangan Ekonomi Digital E-Commerce di Indonesia Ternyata Tidak Terlepas Dari Peranan Gen Z
BACA JUGA:Beroperasi Lagi, TikTok Masih Jadi e-commerce, Kemendag Beri Waktu 3 Bulan Untuk Pisahkan
Hal ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari promosi produk di media sosial, interaksi dengan pelanggan, hingga transaksi jual beli yang dilakukan langsung di platform tersebut.
Beberapa contoh platform yang mendukung social commerce adalah Instagram, Facebook, dan TikTok.
Dengan fitur-fitur seperti Instagram Shopping dan Facebook Marketplace, pengguna dapat menemukan dan membeli produk tanpa harus meninggalkan aplikasi.
Alasan Meningkatnya Popularitas Social Commerce
BACA JUGA:Wajib Tau, Hanya Ini Barang yang Boleh Diimpor Via E-Commerce
BACA JUGA: Doyan Belanja Online! 7 Langkah Ini Agar Kamu Aman, Terhindar Penipuan
Salah satu alasan utama meningkatnya popularitas social commerce adalah kemudahan akses.
Dengan jutaan pengguna aktif setiap harinya, media sosial menjadi tempat yang ideal untuk menjangkau konsumen.