Hal ini disebabkan oleh karbohidrat dalam nasi yang diubah menjadi glukosa (gula darah).
Pasien diabetes, baik yang mengidap diabetes tipe 1 maupun tipe 2, menghadapi kesulitan dalam proses konversi glukosa menjadi energi.
Ini bisa disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin, atau karena tubuh tidak lagi responsif terhadap insulin (resistensi insulin), yang menyebabkan proses pembakaran glukosa menjadi energi tidak berjalan optimal.
Oleh karena itu, seringkali disarankan agar pasien diabetes mengurangi konsumsi nasi putih karena kandungan karbohidratnya yang cukup tinggi.
BACA JUGA:Selain Mencegah Diabetes, Ini 10 Manfaat Jus Apel untuk Kesehatan
BACA JUGA:Wajib Tahu 10 Manfaat dari Daun Singkil untuk Kesehatan, Juga Dapat Cegah Diabetes
Meskipun benar bahwa nasi putih dapat meningkatkan kadar gula darah, bukan berarti Anda harus sepenuhnya menghindari karbohidrat.
Tubuh tetap memerlukan karbohidrat sebagai sumber energi.
Anda masih dapat mengonsumsi karbohidrat, namun sebaiknya batasi asupannya atau pilihlah karbohidrat kompleks yang lebih stabil dalam memengaruhi kadar gula darah.
Dalam laporan PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia), disebutkan bahwa penderita diabetes sebaiknya mendapatkan asupan karbohidrat sekitar 45-65% dari total asupan energi harian.
Sementara itu, American Diabetes Association merekomendasikan batas aman asupan karbohidrat untuk penderita diabetes sekitar 45-60 gram per kali makan (setara dengan setengah gelas) atau total 135-180 gram karbohidrat dalam sehari.
BACA JUGA:Polres Mukomuko Serahkan Bantuan Untuk Kakek Penderita Diabetes di Banda Ratu
BACA JUGA:Yuk Kenali 8 Manfaat dari Daun Belalai Gajah, Mulai dari Mengobati Diabetes hingga Demam Berdarah
Namun, angka ini dapat bervariasi untuk setiap individu karena kebutuhan karbohidrat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jenis kelamin, usia, pengobatan, dan tingkat aktivitas harian.
Selain memperhatikan jumlah asupan karbohidrat, penting juga bagi pasien diabetes untuk memilih jenis karbohidrat yang tepat untuk konsumsi mereka. (*)