Bersiwak Tidak Hanya Sunnah Nabi, Tapi Begini Hasil Penelitiannya

ILUSTRASI siwak-istimewa-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Gerakan "kembali ke alam" kini tengah terjadi, di tengah pandemi hidup modern. Siwak atau bersiwak salah satunya.
Alat pembersih gigi dari ranting atau akar kayu siwak ini, menjadi kajian di era modern. Selain, memang merupakan salah satu sunah Nabi Muhammad SAW.
Sama halnya, kembali ke sistem lawas dalam tulis baca. Usai banyak menyadari, terjadinya penurunan kualitas kognitif anak, di era digital.
Konon, daya serap dan daya ingat anak, saat ini menurun. Sejumlah negara pun, menerapkan sistem membaca via buku. Kembali seperti jaman dulu.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Manfaat dari Siwak Untuk Kesehatan Gigi dan Mulut
BACA JUGA:Wajib Anda ketahui! Ternyata Begini Cara Sahur yang Sesuai Dengan Sunnah Nabi Muhammad SAW
Apakah siwak dapat membersihkan karang gigi? banyak website dengan segmen info kesehatan menjelaskan perihal siwak.
Seperti alodokter, menjelaskan, kandungan silika pada siwak, dapat mencegah munculnya plak gigi. Selain, kandungannya itu juga dinilai efektif menghilangkan noda kuning pada gigi.
Tapi perlu diingat, menggunakan siwak juga wajib dirawat. Sebagai "pasta gigi alami" siwak pun harus dirawat. Apakah siwak harus dicuci? dan berapa lama siwak harus diganti?
Selain dicuci setiap hari. Siwak, usai dicuci setelah digunakan, harus disimpan di tempat yang kering dan jauh dari sinar matahari. Perlu juga melakukan pergantian siwak saban 2 hingga 3 minggu sangat dianjurkan.
BACA JUGA:Umat Muslim Wajib Ikuti ! Ini 8 Kebiasaan Sehat Nabi Muhammad SAW, Yang Sangat Bermanfaat Bagi Tubuh
Terlebih, ketika serat-seratnya telah rusak. Karena dalam rentang waktu tersebut, kandungan zat fenol yang bermanfaat yang bertugas membunuh bakteri, sudah habis sehingga justru memungkinkan menjadi sarang bakteri, ketika tak diganti.
Apakah siwak berbau? sebagai salah satu sunah Nabi Muhammad SAW, perkembangan penelitian membuktikan beragam kandungan.