BBM Terancam Langka, Aparat Diminta Pantau Pengunjal BBM di SPBU

BBM Terancam Langka, Aparat Diminta Pantau Pengunjal BBM di SPBU-Radar Utara/ Benny Siswanto-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pendangkalan alur pada Dermaga Pulau Baai, Bengkulu, kian merembet pada permasalahan sosial.
Tidak hanya mengancam keselamatan pelayaran. Teranyar, distribusi BBM sejumlah SPBU oleh Pertamina, juga terancam nyendat di Provinsi Bengkulu.
Untuk diketahui, fasilitas yang berada di bawah pengampuan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan itu, kondisi kolam pelabuhan yang menjadi alur dari ke dermaga, kian dangkal, lantaran sedimentasi yang tak mampu ditangani. Permasalahan ini sudah terjadi sejak lama.
Aktivis Anti Korupsi, Melyan Sori, menilai sektor hulu persoalan ini salah satunya seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU, harus menjadi prioritas pengawasan otoritas hingga aparat.
BACA JUGA:Tangani Pendangkalan Alur Pulau Baai, Gubernur Helmi Teken Keadaan Darurat
BACA JUGA:Alur Pulau Baai Jadi Atensi Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu
Bukan tidak mungkin, kata dia memprediksi, momen lebaran yang menyebabkan peningkatan kebutuhan BBM, karena masyarakat yang akan berlebaran bagi umat Muslim, begitu juga umat Hindu yang melakukan Dharma Santi, usai malakoni Catur Brata Penyepian, sulit mendapatkan BBM di SPBU.
"Jangan sampai nanti lebih sulit mencari BBM di SPBU, tapi justru lebih mudah mendapatkannya di eceran. Aparat harus memberikan prioritas pengawasan di sejumlah SPBU, mengantisipasi pengunjal alias spekulan nakal," ungkapnya.
Pantauan Radar Utara, sudah menjadi rahasia umum keberadaan kendaraan khususnya roda empat, yang lazim bertengger saban hari di sekitaran SPBU yang diduga kuat para pengunjal.
Belum lagi, keberadaan motor pengunjal dengan tengki yang mencurigakan. Hasil cermatan di lapangan, penggunaan tangki motor Suzuki Thunder, menjadi alat yang paling lazim digunakan pengunjal motor.
BACA JUGA:Pendangkalan Alur Pulau Baai, Tunggu Penugasan Pemerintah Pusat
BACA JUGA:Soal Alur Pulau Baai, Juhaili: Pendangkalan Harus Segera Teratasi
Kepala KSOP Pulau Baai, Israyadi, saat dikonfirmasi perihal pendangkalan alur yang tak kunjung teratasi di kolam pelabuhan Pulau Baai, tidak menjawab gamblang, langkah yang akan ditempuh dalam waktu dekat.
Walaupun, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, sudah mengambil langkah administratif dengan status darurat, menyikapi pendangkalan alur pada kolam pelabuhan Pulau Baai yang merupakan persoalan lama.