RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian di banyak negara, termasuk Indonesia.
Kontribusi mereka terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja sangat signifikan.
Namun, meskipun memiliki potensi besar, UMKM sering menghadapi berbagai tantangan yang dapat menghambat pertumbuhan dan keberlanjutan mereka.
Berikut adalah lima tantangan utama yang sering dialami oleh pelaku bisnis UMKM.
BACA JUGA:5 Alasan Mengapa UMKM Perlu Cari Investor untuk Berkembang
BACA JUGA:Social Media Ads Bisa Jadi Peluang Baru Bagi Pertumbuhan Ekonomi UMKM
1. Akses Modal yang Terbatas
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh UMKM adalah akses ke modal.
Banyak pelaku usaha yang kesulitan mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan formal karena kurangnya jaminan atau riwayat kredit yang baik.
Bank sering kali lebih memilih memberikan pinjaman kepada perusahaan besar yang dianggap lebih stabil.
Akibatnya, banyak UMKM terpaksa mengandalkan pinjaman dari keluarga atau teman, yang tidak selalu cukup untuk mendukung pengembangan usaha.
BACA JUGA:UMKM Tumbuh, Kesejahteraan Masyarakat Disebut Meningkat
BACA JUGA:Permudah Akses Kredit UMKM dan Tetap Menjaga Risiko NPL, KemenKopUKM Yakin Dengan Penerapan ICS
Selain itu, ada juga program pemerintah yang dirancang untuk membantu UMKM mendapatkan akses ke modal.
Namun sering kali informasi mengenai program ini tidak tersebar luas atau proses pengajuannya terlalu rumit.