"Komunikasi dilakukan secara rutin setiap triwulan untuk mengetahui bagaimana perkembangan industri ini, serta memastikan segala sesuatunya berjalan sesuai aturan dan harapan," ujar Sutarman.
BACA JUGA:Tebing Bekas Tambang Jadi Andalan Destinasi Wisata di Yogyakarta
BACA JUGA:Lagi, Warga Pondok Bakil Setop Aktivitas 3 Perusahaan Tambang di Ulok Kupai
Lebih lanjut Sutarman menyampaikan, salah satu perhatian utama dalam operasional tambang, yakni masalah distribusi komoditas hasil tambang itu sendiri.
"Kalau bicara distribusi, tentu yang kita fokuskan kondisi alur pelabuhan Pulau Baai. Kita terus mendorong agar dilakukan pengerukan alur, sehingga pendistribusian atau pengiriman batu bara tidak melalui daerah lain," tutup Sutarman. (tux)