Banner Dempo - kenedi

Lagi, Warga Pondok Bakil Setop Aktivitas 3 Perusahaan Tambang di Ulok Kupai

Polisi memediasi aspirasi warga yang melakukan aksi penyetopan aktivitas perusahaan tambang di Kecamatan Ulok Kupai-Radar Utara/ Sigit Haryanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Aktivitas 3 perusahaan pertambangan di wilayah Kecamatan Ulok Kupai yakni PT SJP, PT AK dan PT Injatama.

Sempat dihentikan oleh sejumlah warga di Desa Pondok Bakil, Kecamatan Ulok Kupai pada Rabu, 24 Januari 2024.

Aksi penghentian aktivitas 3 perusahaan tambang batu bara ini dipicu oleh beberapa tuntutan warga di Desa Pondok Bakil yang meminta kepada pihak perusahaan.

Untuk membersihkan tanah yang sempat menimbun dan menutup akses jalan kebun plasma milik masyarakat.

BACA JUGA: Pemilu Sejuk & Damai, Pelantikan KPPS Diwarnai Tanam Pohon

BACA JUGA:Pemerintah Bidik 30 Ribu KK Lebih Warga Bengkulu Utara dengan Bantuan Pangan

"Persoalan kedua belah pihak sudah kita fasilitasi. Artinya, apa yang menjadi tuntutan warga telah kita sampaikan ke perusahaan dan sebaliknya, apa yang menjadi tugas perusahaan juga sudah kita sampaikan," ungkap Kapolsek Napal Putih, Iptu Sugeng Prayitno, SH.

Dijelaskan Kapolsek, atas upaya cooling sistem yang dilakukan oleh pihaknya tersebut. Maka aktivitas 3 perusahaan pertambangan yang sempat terhenti itu sudah kembali beroperasi dan apa yang menjadi tuntutan warga sudah dikerjakan oleh perusahaan. 

"Kegiatan pertambangan sudah kembali bekerja. Dan apa yang menjadi tuntutan warga sudah dilaksanakan oleh perusahaan. Situasi terpantau aman dan kondusif," tandasnya.

Lebih jauh Kapolsek berharap, selama tahapan Pemilu 2024 berlangsung. 

BACA JUGA:KABAR DUKA...Putri Bungsu Guru SMPN 51 Bengkulu Utara Tenggelam di Curug, Meninggal. Begini Kronologisnya...

BACA JUGA: Pemkab Mukomuko Daftarkan Buruh Sawit ke BPJS Ketenagakerjaan

Masyarakat diharapkan tidak terpecah belah dan bisa menjaga persatuan dengan tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa menganggu situasi Kamtibmas. 

"Kami berharap seluruh persoalan yang timbul dapat diselesaikan dengan musyawarah. Dan kami berharap masyarakat dapat bekerjasama dalam suatu cooling sistem untuk mengantisipasi perpecahan dan potensi konflik di tengah masyarakat demi persatuan sehingga terwujud Pemilu yang damai," demikian Kapolsek. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan