Di samping gaya hidup sedentari dapat menyebabkan penumpukan lemak di arteri, membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Padahal ini pada gilirannya meningkatkan tekanan darah, yang bisa berbahaya jika tidak dikontrol, karena dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke, penyakit jantung, dan kerusakan organ lainnya.
4. Obesitasnya tinggi
Banyak pekerja yang tidak banyak bergerak memiliki tingkat energi yang rendah, tubuh membakar lebih sedikit kalori.
Dimana lemak juga bisa menumpuk di dalam tubuh sehingga orang yang menjalani gaya hidup ini mudah mengalami penambahan berat badan. Selain kondisi ini memicu terjadinya obesitas.
BACA JUGA:Mengulik Manfaat Pilates yang Kini Jadi Tren Kesehatan di Kalangan Gen Z
BACA JUGA: Jarang Diketahui, Mengkonsumsi Kecap Bagi Kesehatan Tubuh Kita
Ada sebuah penelitian juga menemukan informasi terkait hal ini.
Kemudian di dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa duduk selama 8 jam atau lebih dalam sehari meningkatkan risiko obesitas.
5. Dapat meningkatan risiko diabetes tipe 2
Selain itu, pada orang yang menjalani gaya hidup kurang gerak berisiko terkena diabetes tipe 2.Kurangnya olahraga dapat menyebabkan resistensi insulin.
Padahal kondisi ini menyebabkan penumpukan gula di dalam darah, yang akhirnya menyebabkan diabetes tipe 2.
BACA JUGA:Ambulans Gratis, Langkah Nyata DISUKA Menuju Optimalisasi Layanan Kesehatan
BACA JUGA:Bantu Jaga Kesehatan Mulut Anda, Inilah Beberapa Rekomendasi Listerine Obat Kumur Modern
6. Dapat Menurunkan Imunitas Tubuh
Selain itu, orang yang menjalani gaya hidup sedentary memiliki sistem kekebalan tubuh yang melemah, apalagi jika gaya hidup tersebut dilakukan dalam jangka waktu lama.