Ibu yang sedang menyusui serta menderita penyakit diabetes tipe 2 akan dapat merasakan manfaatnya ketika mereka menggantikan nasi dengan mengkonsumsi kentang dalam makan malam, sehingga ini akan dapat menghasilkan respons glukosa darah yang lebih stabil serta terkontrol.
Kandungan pati resisten yang terdapat di dalam kentang akan dapat mengatur kadar gula darah serta juga akan dapat membantu dalam mengendalikan nafsu makan.
4. Dapat Menangkal Radikal Bebas
Saat sedang dalam masa menyusui, maka akan sangat penting untuk memasukkan makanan yang kaya akan kandungan antioksidan ke dalam diet.
BACA JUGA:Wow Ini 10 Manfaat dari Buah Kiwi yang Baik untuk Ibu Hamil dan Menyusui
BACA JUGA:Sering Menjadi Perbincangan, Keamanan Buah Mangga Muda Bagi Ibu Hamil,Ini Faktanya
Ini semua akan berguna untuk melawan efek negatif dari radikal bebas.
Oleh sebab itu, salah satu pilihan yang tepat ialah dengan mengkonsumsi kentang, hal ini disebabkan karena di dalam kentang mengandung berbagai jenis antioksidan seperti karotenoid, asam fenolik bahkan flavonoid.
Senyawa-senyawa yang terdapat di dalam tersebut akan bekerja dengan cara menetralisir molekul yang akan menjadi salah satu penyebab radikal bebas.
Kandungan antioksidan yang terdapat di dalam kentang ternyata juga memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama pada kanker hati hingga kanker usus besar.
BACA JUGA:Kenali Berbagai Bahaya Mandi Bola Bagi Anak-anak,Yang Wajib Para Ibu-ibu Ketahui
BACA JUGA:Para Ibu-ibu Wajib Tau,Ini Keunggulan Dan Kelemahan Pemasangan KB Implan
Oleh sebab itu, dengan memasukkan kentang ke dalam pola makan sehat selama masa menyusui, maka akan dapat membantu dalam melindungi tubuh dari efek merusak radikal bebas serta juga akan dapat untuk mengurangi risiko penyakit kronis.
5. Dapat Mengatasi Gejala Peradangan
Di dalam kentang juga terdapat berbagai macam mineral yang esensial untuk fungsi tubuh yang normal.
Bagi ibu yang sedang menyusui, dengan mengkonsumsi kentang secara teratur, maka akan dapat untuk membantu secara signifikan dalam mengurangi peradangan, baik itu yang bersifat internal atau eksternal.