Langkah Polisi Sikapi Darurat Asusila di Bengkulu Utara

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana,SIK, MM-Radar Utara/Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Darurat asusila di Kabupaten Bengkulu Utara, mulai ditampakkan lintas elemen di daerah yang sudah mulai menyentuh sektor hulu. 

Seperti yang dilakukan Polres Bengkulu Utara yang membuat program Polisi Cegah Pencabulan atau disingkat Si Cebul. Program ini, fokus pada sektor preemtif dan preventif. 

Kapolres Bengkulu Utara AKBP Lambe Patabang Birana,SIK, MM melalui Wakapolres, Kompol Kadek Suwantoro,SIK, menyampaikan soal ini. 

Si Cebul, lanjut Kadek, didesain menyikapi relatif tingginya angka kasus asusila di daerah. Bukan hanya kuantitas kasus yang membuat terenyuh. 

BACA JUGA:Bengkulu Utara DARURAT ASUSILA

BACA JUGA:Jaksa Soroti Angka Kasus Narkotika dan Asusila di Bengkulu Utara

Aktor-aktornya, dalam dekade terakhir juga kian memprihatinkan. Justru para pelaku, muncul dari lingkar utama yang mestinya menjadi pelindung korban. Nyatanya, justru menjadi pelakunya.

"Berangkat dari kasus asusila yang bisa dikatakan darurat di daerah kita ini, kami dari Polres Bengkulu Utara mengharapkan Si Cebul ini, menjadi jembatan mitigasi partisipatif," ujar Kadek, Kamis, 19 September 2024. 

Polisi yang pernah menjabat Kasat Lantas di Polres Bengkulu Utara ini mengamini, kalau Si Cebul program kepolsian itu, akan fokus pada pendekatan-pendekatan preemtif atau pembinaan dan preventif atau pencegahan. 

"Penanganan di sektor hulu ini memang sangat penting," ujarnya. 

Kick off si Cebul pun diungkap Kadek sudah dijalankan serentak sebagai langkah konkretnya. Kata dia, tidak kurang sebanyak 40 Bhabinkamtibmas di wilayah hukum Polres Bengkulu Utara, sudah melakukan sosialisasi program ke desa-desa. 

BACA JUGA:41 Anak di Daerah Ini jadi Korban Asusila

BACA JUGA:Lidik Dugaan Asusila oleh Oknum Tenaga Pendidik

"Hari ini, ada 40 Bhabin melaksanakan sosialisasi," terangnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan