Audit Dana BOS, Tim BPK Ikut Menyasar Sekolah di Bengkulu Utara

KETRINA, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kehadiran tim badan pemeriksan keuangan (BPK) RI ke Kabupaten Bengkulu Utara, ternyata tak hanya menyasar instansi pemerintahan. 

Tetapi, tim BPK juga melakukan pemeriksaan di sejumlah sekolah-sekolah. 

Dimana kunjungan ini berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh Radar Utara, bertujuan untuk memastikan pengelolaan keuangan sekolah, terutama dana bantuan operasional sekolah (BOS).

"Salah satu sekolah yang sudah dikunjungi (BPK) adalah sekolah kami," ujar Kepsek SMAN 07 Bengkulu Utara, Nirhan Shadat, melalui Waka Bidang Humas, Eriyanto, S.Pd, Minggu, 16 Februari 2025.

BACA JUGA:BPK Audit APBD Bengkulu Utara 2024, Bupati Sampaikan 6 Poin Penegasan Wajib Ini...

BACA JUGA:BPK Serahkan LHP, Ini 7 Temuan di Pemprov Bengkulu

Diakui Eri, pemeriksaan keuangan secara langsung oleh tim BPK ke sekolah ini merupakan baru yang pertama kali. 

Sebelumnya, pemeriksaan keuangan sekolah kata, Eri, cukup dilakukan dengan mendatangi Kantor BPK perwakilan Provinsi Bengkulu.

"Objek yang diperiksa terkait Dana BOS. Alhamdulillah dari jalannya proses pemeriksaan yang telah diikuti oleh sekolah, tidak ada persoalan yang berarti, meskipun proses pemeriksaan yang dilakukan oleh tim BPK ke sekolah kami sempat berlangsung hingga malam hari," ujarnya.

Terpisah, Kepala SMAN 16 Bengkulu Utara, I Ketut Pasek, M.Pd mengaku, bahwa pemeriksaan keuangan yang dilakukan oleh tim BPK kepada beberapa sekolah di Bengkulu Utar,  belum sempat menyasar sekolahnya.

BACA JUGA:BPK Mulai Audit LKPD 2024, Realisasi APBD Tembus 1.268 Triliun dan Standar Auditnya

BACA JUGA:Siap-siap, BPK Ke Bengkulu Utara Awal Bulan Februari

Namun Ketut memastikan, pihaknya akan tetap mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan kehadiran Tim BPK untuk melakukan pemeriksaan keuangan di lingkungan sekolahnya. 

"Kita di SMAN 16 BU belum, beberapa sekolah lainnya sudah. Tapi kita tetap bersiap untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan kehadiran Tim BPK itu ke sekolah kita," demikian Ketut. (*)