Penguatan Ekosistem Ekraf, Optimalisasi Sektor Pariwisata
Workshop fasilitasi proses kreasi, produksi distribusi, konsumsi dan konservasi Ekraf-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Penguatan ekosistem Ekonomi Kreatif (Ekraf), menjadi bagian penting dalam mengoptimalisasi sektor pariwisata di daerah.
Ini disampaikan Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Sefty Yuslinah, S.Sos, MAP saat workshop fasilitasi proses kreasi, produksi distribusi, konsumsi dan konservasi Ekraf, Selasa 09 Juli 2024.
"Pariwisata dan Ekraf sudah menjadi satu-kesatuan, yang tak terpisahkan," ungkap Sefty usai workshop dengan mengangkat tema penguatan ekosistem Ekraf melalui Bengkulu Creative Hub.
Sehingga, lanjut Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kedua sektor ini harus saling menguatkan atau memberikan dukungan, antara satu dengan yang lain.
BACA JUGA: Bukan Fisik, Motor Dinas Kades Bakal Direalisasikan Berupa Bantuan Keuangan
BACA JUGA:GeKraf Bengkulu Diminta Berperan Wujudkan Narasi 4L
"Karena sektor pariwisata tidak juga bisa berdiri sendiri, tanpa adanya dukungan dari Ekraf dan begitu juga sebaliknya. Dalam artian, kedua sektor bisa saling menguatkan perannya," kata Sefty dalam kegiatan yang diikuti 100 pelaku UMKM dari 17 subsektor industri.
Menurut Sefty, melalui workshop ini diharapkan tercipta penguatan ekosistem Ekraf, yang dapat mengoptimalisasi keberadaan sektor pariwisata.
"Karena dari sektor pariwisata, Provinsi Bengkulu ini tidak diragukan lagi. Agar masyarakat tetap tertarik untuk mengunjungi potensi wisata, tentunya juga harus didukung dari sektor ekraf," tegas Sefty.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar mengajak seluruh pelaku UMKM di Provinsi Bengkulu, untuk terus berinovasi meningkatkan kualitas produk dan kemasan.
BACA JUGA:APERSI Bengkulu Dapat Permudah Masyarakat Dapat Hunian
BACA JUGA:Jalan Danau Dipastikan Tak Lagi Berlubang, Jembatan Lembah Duri?
"Saat Festival Tabut, saya sempata mencicipi kerupuk Tuiri, rasanya enak dan sayapun baru tahu jika kuliner itu berasal dari olahan tulang Ikan Tenggiri. Kuliner sederhana seperti ini, bisa menjadi produk unggulan," ujar Murlin.
Lebih jauh disampaikan Murlin, tinggal lagi bagaimana agar kerupuk tersebut bisa menarik minat pembeli. Diantaranya dengan mengemasnya sebaik mungkin.