Disinyalir Prostitusi Terselubung, Beberapa Wanita Diusir Warga, Ditemukan Pula Kondom Berserakan

warga menemukan ceceran alat kontrasepsi jenis kondom-Radar Utara/Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Disinyalir menjadi tempat praktik prostitusi terselubung, Satpol PP, unsur pemerintah kelurahan Gunung Alam Kecamatan Kota Arga Makmur dan warga, membuat beberapa wanita yang bermukim di sebuah bedengan di pusat pemerintahan Kabupaten Bengkulu utara, angkat kaki siang hari. 

Masyarakat sendiri mengaku sudah mengaku resah dengan aktivitas tak lazim pada sebuah rumah bedeng tiga pintu yang letaknya berdekatan dengan salah satu kantor di lingkungan Pemda Bengkulu Utara. 

Keluar masuk seorang pria, juga sudah sering kentara oleh warga sekitar. Lebih memprihatinkannya lagi, ketika dicek pada Senin, 24 Juni 2024 siang, petugas dan warga sempat menemukan ceceran alat kontrasepsi jenis kondom. 

Temuan tersebut, mulai dari kondom yang sudah dipakai dan ada juga yang belum digunakan. Pantauan radarutara.bacakoran.co, Satpol PP Bengkulu Utara pada September tahun 2023 lalu, sudah sempat meminta keterangan beberapa orang terkait indikasi pelacuran terselubung. 

BACA JUGA:Tabrakan Keras Honda CB 150 R vs Yamaha X-Ride, Innalillahi Wainnailaihi Rojiun

BACA JUGA:Pantarlih Sudah Menyebar, Potret Pilkada Dalam 499 TPS

Kemudian para wanita yang rerata janda tersebut, telah membuat perjanjian untuk tidak lagi melakukan aktivitas yang menyebabkan kerasahan di masyarakat. 

Tapi janji tinggalah janji. Aktivitas keluar masuk di rumah bedeng, yang diduga pria hidung belang selaku penjaja dagangan amoral itu, justru tidak surut. Tak pelak, masyarakat yang berada di sekitar bedengan pun kian resah. Puncaknya, penghuni rumah bedeng yang kini kosong itu pun diusir.

Kepala Kantor Satpol PP Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, Sasman, S.Sos, MM melalui Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Perda, Mirza Suryadi, SIP, membenarkan kejadian tersebut. 

Dikatakan Mirza, pihaknya bersama dengan unsur Pemerintah Kelurahan Gunung Alam bersama dengan masyarakat, mendatangi lokasi bedengan yang kini telah kosong tersebut. 

BACA JUGA:Serangan Hacker ke Server Pusat Data Nasional Tak Lama Sejak Jokowi Teken Kepres Berangus Judi Online

BACA JUGA:Mualaf di Daerah Ini Tembus Ratusan Orang, Kalangan Ini Rerata Perlu Pendampingan Ekonomi

"Upaya kita adalah mengantisipasi keresahan di masyarakat serta mengantisipasi persoalan sosial lain yang bisa saja timbul," ungkap Mirza, Selasa, 25 Juni 2024. 

Disinggung soal pemeriksaan beberapa wanita pada September 2023 tengah malam? Mirza tak menampik soal ini. Saat itu, diceritakannya, beberapa wanita telah menandatangani sebuah perjanjian, tidak melakukan hal-hal yang meresahkan masyarakat. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan