Banner Dempo - kenedi

Alur Pulau Baai Dinilai Harus Segera Dikeruk

H. Suharto, SE, MBA-Radar Utara/Doni Aftarizal-

BENGKULU RU - Pendangkalan alur yang menjadi pintu masuk Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu, dinilai harus segera dilakukan pengerukan.

Demikian disampaikan Wakil Ketua (Waka) II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, H. Suharto, SE, MBA diwawancarai usai menghadiri Kick Off Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2024, Senin 18 Maret 2024.

"Kita meyakini PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Bengkulu selaku pengelola Pelabuhan Pulau Baai, sudah memroses terkait langkah pengerukan ini," ungkap Suharto.

Dalam artian, lanjut Suharto, upaya pengerukan tersebut besar kemungkinan saat ini tengah berproses atau sudah berjalan sebagaimana harusnya.

BACA JUGA:Tukar Uang Pecahan Rupiah Lewat Perbankan Resmi

BACA JUGA: Penanganan DBD Tak Cukup dengan Fogging, Gotong Royong untuk Lakukan Ini...

"Hanya saja kita berharap proses yang dimaksud, bukan hanya sebatas persiapan ataupun dari sisi administrasinya saja. Tapi pengerukan pada alur Pelabuhan Pulau Baai harus benar-benar dilakukan," kata Suharto.

Menurut Suharto, diharapkan dalam tahun ini pengerukan alur yang menjadi pintu masuk Pelabuhan Pulau Baai dapat terealisasi. Mengingat kondisi kedalaman alur, sepengetahuan pihaknya sangat memprihatinkan.

"Jangan sampai dengan pendangkalan itu, berdampak kurang baik terhadap kelancaran barang masuk ataupun keluar dari Provinsi Bengkulu ini," tegas Suharto.

Lebih lanjut Politisi Partai Gerindra ini menyampaikan, sebagaimana diketahui, tidak sedikit komoditi baik yang masuk atuapun keluar dari Provinsi Bengkulu ini sangat tergantung dengan kondisi alur.

BACA JUGA: Jembatan Dibongkar, Jalan Air Muring-Tugu Garuda Tak Kunjung Tuntas

BACA JUGA:Kerugian Materiil Akibat Kebakaran di Terminal Marga Sakti Tembus Rp3 Miliar

"Mulai dari ekspor batu bara dan komoditi-komoditi lainnya yang keluar dari Bengkulu. Kemudian juga komoditi yang masuk ke Bengkulu seperti Bahan Bakar Minyak (BBM), kebutuhan pokok, pupuk, semen dan lainnya," demikian Suharto. (tux)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan