Mengubah Limbah Jadi Emas : Potensi Ekonomi di Balik Limbah Sawit
Menghadapi berbagai tantangan, baik lokal maupun global terkait sawit, pemerintah terus mencari jalan keluar terbaik. Terkait EUDR, pemerintah telah melakukan tata kelola perkebunan sawit secara berkelanjutan, termasuk melakukan perbaikan sertifikasi Indo-sindonews.com-
Potensi Sawit Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan, dengan luas lahan perkebunan kelapa sawit mencapai 427.000 hektare, menjadi fokus utama dalam upaya diversifikasi produk sawit ini.
Kegiatan Promosi Diversifikasi Produk Kelapa Sawit di Banjarbaru pada 21--24 Agustus 2024 menunjukkan komitmen untuk mengembangkan industri kerajinan dan batik berbasis sawit.
BACA JUGA:Produksi Anjlok Harga Sawit Terus Melonjak, Tertinggi Rp 2.580 Per Kg
BACA JUGA:Program Bantuan Benih Sawit Unggul Ditiadakan
Acara ini, hasil kolaborasi antara Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan satuan kerja di bawah BSKJI, bertujuan untuk mempromosikan pemanfaatan produk sawit yang berkelanjutan serta mendukung pertumbuhan industri kreatif lokal.
Mengutip pernyataan Budi Setiawan, Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Yogyakarta, kegiatan ini bertujuan melatih dan menyertifikasi tiga puluh tenaga terampil di Kalimantan Selatan.
Dengan sertifikasi yang sesuai, para pelaku industri ini akan siap mengajarkan keterampilan mereka kepada masyarakat, sehingga meningkatkan kapasitas dan kualitas produk kerajinan berbasis sawit.
BACA JUGA:KPH Usulkan Pemusnahan Kebun Sawit di HPT
BACA JUGA:DBH Sawit Nangkring di Dinas Perkebunan dan PUPR
Sebagai contohnya, selain limbah cangkang kelapa sawit, lidi dari kelapa sawit juga bermanfaat untuk diolah menjadi berbagai produk seni melalui keterampilan anyaman karena memiliki karakter serat yang lebih kuat sehingga mudah dibentuk. Salah satu daerah yang memiliki luasan perkebunan kelapa sawit yang besar adalah Provinsi Kalimantan Selatan.
Melansir data dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) Kalimantan Selatan, luas lahan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Selatan mencapai 427.000 hektare, sehingga daerah ini memiliki potensi sumber daya yang mencukupi untuk pengembangan industri kerajinan dan batik berbasis kelapa sawit.
Mendorong Citra Positif
Di tengah semakin meningkatnya kesadaran terhadap produk halal, diversifikasi produk sawit menjadi sangat relevan.