Calon Incumbent Tidak Permasalahkan Nomor Urut, Sapuan: Semua Nomor Itu Baik
Calon Incumbent Sapuan-Wasri tetap senang berapapun nanti nomor urut pasangan calon yang didapat-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko, Sapuan-Wasri kembali mengikuti kontestasi pilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Mukomuko tahun 2024.
Sesuai jadwal, calon Incumbent ini akan mengambil nomor urut di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mukomuko pada Senin, 23 September 2024.
Bersama tiga pasangan calon Bupati Dan Wakil Bupati Mukomuko lainnya. Yaitu Huda-Rahmadi, Edwar-Ruslan, dan Renjes-Rismanaji.
Saat dikonfirmasi Jumat, 20 September 2024. Calon Bupati Mukomuko, H Sapuan menegaskan, pihaknya sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti tahapan Pilkada yang sudah ditetapkan oleh KPU Mukomuko.
BACA JUGA:KPU Pastikan Calon Incumbent Tidak Mundur
BACA JUGA:KPU Minta Dinkes Fasilitasi Tes Kesehatan Bakal Calon Bupati dan Wabup Mukomuko
Termasuk kesiapannya mengambil nomor urut pasangan calon. Menurut Sapuan, berapapun nanti nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko yang ia dapat.
Tidak akan dipermasalahkan, dan tetap akan disukuri. Baginya, seluruh nomor urut itu cantik dan baik. Baik itu nomor urut 1, 2, 3, dan 4.
"Semua nomor itu cantik. Jadi saya tidak mengincar harus nomor urut ini, itu tidak. Dapat nomor urut 1 ya disukuri, nomor urut 2 dan seterusnya ya tetap kita sukuri," kata Sapuan.
Yang terpenting sekarang ini, bagaimana Pilkada di Kabupaten Mukomuko tahun ini berjalan lancar, aman, dan damai tanpa adanya gangguan atau hambatan apapun sesuai harapan bersama.
BACA JUGA:Penetapan Calon Kepala Daerah, Kantor KPU Bakal Dijaga 136 Personil
BACA JUGA:Calon Bupati dan Wabup Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RS M Yunus dan RSJ Bengkulu
Selain itu, Sapuan yang sekarang masih aktif menjabat sebagai Bupati Mukomuko juga mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar ikut serta mensukseskan Pilkada serentak tahun 2024.
Dengan digelarnya Pilkada ini, jangan sampai ada pengkotak-kotakan hanya karena beda pilihan dan dukungan.