Demi Wujudkan Kinerja Keberlanjutan Hulu Migas, PEPC Regional Indonesia Timur Perkuat Kolaborasi
PEPC Regional Indonesia Timur memperkuat kolaborasi untuk mewujudkan kinerja keberlanjutan hulu migas. -(DOK.Pertamina EP Cepu)-
"Kolaborasi akan memastikan bahwa operasi berjalan harmonis dengan kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan,” ujarnya.
Dia mengatakan selain upaya menjaga keberlanjutan operasi hulu migas juga dilakukan dari wilayah kerja existing dengan melaksanakan drilling campaign di Sulawesi dan Papua.
Terkait kinerja, PEPC yang menjadi holding untuk Zona 11 (Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura), Zona 12 (Jawa Timur), Zona 13 (Sulawesi) dan Zona 14 (Papua) pada semester I/2024 mencatat produksi minyak sebesar 83.929 BOPD, sedangkan gas sebesar 650.450 MMSCFD.
BACA JUGA:BPH Migas dan Pertamina Kompak, Pemprov Bengkulu Bentuk Timdu
BACA JUGA:Industri Nonmigas di Luar Jawa, Tren Positif Menuju Pemerataan
Sedangkan lifting minyak sebesar 85.632 atau 103,5% dari target RKAP dan lifting gas 448.806 MMSCFD atau 100,6% dari target RKAP.
Selain itu, realiasasi cadangan terbukti P1 dari kegiatan eksploitasi migas di Papua sebesar 1.8175 MMBOE berasal dari persetujuan Final Investment Decision (FID) proyek pengembangan Salawati komplek fase II sebesar 1.4735 MMBOE.
Wilayah Regional Indonesia Timur memiliki tantangan dan keunikan dibandingkan wilayah lainnya karena wilayah operasi yang berjauhan dan memiliki multi stakeholder. Selain itu, beroperasi hingga ujung timur negeri membuat kami harus memperhitungkan keekonomian operasi dengan matang karena berjauhan dengan pusat infrastruktur.
"Namun ini justru menjadi penyemangat kami untuk berinovasi dan memberikan dampak positif bagi wilayah dimana kami berada sebagai bentuk manfaat yang sebesar-besarnya bagi pemangku kepentingan,” ujarnya.
BACA JUGA:BPH Migas Ajak Masyarakat Awasi BBM Bersubsidi
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi, PPSDM Migas Gelar Pelatihan Gratis
Inovasi dan komitmen atas kinerja keberlanjutan operasi, program lingkungan dan sosial di lingkup Regional Timur telah mendapatkan apresiasi dari pihak eksternal berupa 37 penghargaan internasional maupun nasional, sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi perusahaan.
Dalam kerangka ESG, Regional Indonesia Timur juga memiliki berbagai 39 program inovasi lingkungan yang tahun ini ditargetkan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon sebanyak 80.908,73 C02eq.
Pada TW III/2024, sudah tercapai pengurangan emisi karbon sebanyak 57.642,72 C02eq.
Di tahun sebelumnya, Regional Indonesia Timur memiliki 25 program dengan capaian reduksi emisi karbon sebesar 76.467 C02eq.