Tahun 2024, Pembebasan Lahan Kolam Retensi Ditarget Tuntas

Drs. Khairil Anwar, M.Si-Radar Utara/Doni Aftarizal-

BENGKULU RU - Pembebasan lahan yang diperuntukkan bagi pembangunan kolam rentensi, dalam tahun ini pelaksanaannya ditargetkan tuntas.

Demikian ditegaskan Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si. Menurut Khairil, saat ini Penetapan Lokasi (Penlok) kolam retensi sudah dilakukan, sehingga pembebasan lahannya mulai berproses.

"Rencana pembangunan kolam rentensi tersebut, sebagai upaya kita selaku pemerintah daerah (Pemda) untuk mengendalikan bencana banjir khususnya di Kota Bengkulu," ungkap Khairil.

Sejauh ini, lanjut Khairil, tahapannya sudah sampai pada proses pembebasan lahan, berupa ganti untung lahan dan tanam tumbuh yang terdampak pembangunan kolam retensi tersebut.

BACA JUGA:Proyek Rehap Kolam BBI dan Los Pasar Ikan Dimulai Senin Depan

BACA JUGA:Kolam BBI di Lubuk Pinang Bakal Direhab

"Kita menargetkan proses ini bisa tuntas dalam tahun ini. Sehingga nantinya pembangunan kolam retensi bisa segera terealisasi, yang tujuannya untuk meminimalisir dampak bencana banjir," kata Khairil.

Disinggung anggaran yang disiapkan, Khairil mengaku, belum mengetahui secara pasti, mengingat sumber anggaran mulai dari pembebasan lahan hingga pembangunan kolam rentesi, ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Kita ditingkat pemda, hanya diberikan tanggungjawab menyiapkan saja seperti konsultasi publik hingga penlok," ujar Khairil.

Khairil menambahkan, penlok kolam retensi telah disepakati kurang lebih seluas 114.720 m², yang berada di dua kecamatan yakni Ratu Agung dan Sungai Serut. 

BACA JUGA:Proyek Rehap Kolam BBI dan Los Pasar Ikan Dimulai Senin Depan

BACA JUGA:Kolam BBI di Lubuk Pinang Bakal Direhab

"Rencana awalnya dibangun di empat Kelurahan yakni Sawah Lebar Baru seluas 23.701 m², Tanjung Jaya 37.200 m², Tanjung Agung 40.828 m² dan Sukamerindu 12.991 m²," tambah Khairil.

Lebih jauh Khairil menambahkan, dari penlok diketahui tidak ada penolakan dari masyarakat pemilik lahan. Mereka justru berharap pembangunan kolam retensi, bisa segera direaliasikan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan