5 Poktan Suka Baru Usulkan Program Irigasi Perpipaan, Kejar Target Swasembada Pangan

Reporter: Sigit haryanto |

Editor: Ependi |

Minggu , 08 Sep 2024 - 21:04

5 Poktan Suka Baru Usulkan Program Irigasi Perpipaan, Kejar Target Swasembada Pangan-Radar Utara/ Sigit Haryanto-

Maka swasembada pangan yang ditargetkan oleh pemerintah pusat akan tercapai.

"Minimal setelah adanya bantuan program air pump ini nanti IP atau indeks tenam masyarakat yang sekarang setahunnya hanya mampu 1 kali tanam dan panen, kedepan minimal dalam setahun bisa meningkat jadi 2 kali tanam dan panen," tegasnya.

Selebihnya, lanjut Ari, untuk mendukung terealisasinya program bantuan air pump ini.

Pihaknya akan segera mempersiapkan CPCL dari masing-masing Poktan dan dukungan lokasi yang nantinya akan dihibahkan oleh Poktan dalam mendukung program air pump ini.

"Hari ini kita segera tuntaskan pengambilan CPCL-nya dan mempersiapkan hibah lokasi. Ketika semua persyaratan sudah lengkap, maka proposal akan segera kita ajukan ke Kementan RI lewat peran Dinas TPHP Bengkulu Utara," demikian Ari. (*)

5 poktan suka baru usulkan program irigasi perpipaan, kejar target swasembada pangan                            radarutara.bacakoran.co - kunjungan pejabat dari lingkungan kementerian pertanian (kementan) ri beberapa waktu, lalu. 
akan menjadi momentum 5 kelompok tani (poktan) di desa suka baru, kecamatan marga sakti sebelat (mss).
untuk menjemput sejumlah program bantuan dari pemerintah pusat. konkretnya, sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun oleh radar utara,  minggu (8/9) hari, ini.
sedikitnya ke 5 poktan di suka baru akan mengusulkan program bantuan berupa program irigasi perpipaan atau air pump kepada kementan ri. 
baca juga:dinas pu tuntaskan proyek rehabilitasi irigasi di mukomuko
baca juga:irigasi sawah rusak, butuh pompanisasi? lapor ke kementan! ini nomornya
diharapkan, program irigasi perpipaan itu nantinya dapat terealisasi sekaligus kepada 5 poktan di desa suka baru dan menjadi solusi konkret dalam mengatasi krisis air kepada areal persawahan di desa suka baru selama ini.
"pasca kunjungan pejabat di lingkungan kementan ri, kemarin.kita sepakat akan usulkan dan menjemput program dari pemerintah pusat berupa program irigasi perpipaan atau air pump," ujar ppl pertanian kecamatan mss, ari anggraini.
diungkapkan ari, solusi paling konkret untuk mengatasi krisis air kepada lahan persawahan di suka baru saat ini hanya program irigasi perpipaan.
 secara tekhnis, kata ari, air pump atau irigasi perpipaan ini nantinya akan bekerja untuk mengaliri areal persawahan petani dengan mengandalkan sumber air dasar berupa sumur bor.
baca juga:penundaan pengeringan irigasi tidak pengaruhi jadwal tanam padi sawah
baca juga:dampak kemarau, jadwal pengeringan irigasi manjunto kiri ditunda
"kalau menggunakan sistem pipanisasi yang berasal dari sungai anggaran yang digunakan terlalu besar (mega proyek) dan membutuhkan kajian tekhnis yang lama. karena jarak air dari sungai ke area persawahan lumayan jauh. sehingga solusi paling konkret dan manfaatnya cepat dirasakan oleh petani saat ini hanya air pump atau irigasi perpipaan yang sumber airnya dari sumur bor tadi," jelasnya.
ditargetkan ari, ketika program bantuan irigasi perpipaan ini nantinya dapat terealisasi semuanya. 
maka swasembada pangan yang ditargetkan oleh pemerintah pusat akan tercapai.
"minimal setelah adanya bantuan program air pump ini nanti ip atau indeks tenam masyarakat yang sekarang setahunnya hanya mampu 1 kali tanam dan panen, kedepan minimal dalam setahun bisa meningkat jadi 2 kali tanam dan panen," tegasnya.
baca juga:irigasi kering petani kompak tanam palawija
baca juga:keluhan irigasi jebol petani pasar sebelat, solusi alih fungsi jadi alternatif pahit
selebihnya, lanjut ari, untuk mendukung terealisasinya program bantuan air pump ini. 
pihaknya akan segera mempersiapkan cpcl dari masing-masing poktan dan dukungan lokasi yang nantinya akan dihibahkan oleh poktan dalam mendukung program air pump ini.
"hari ini kita segera tuntaskan pengambilan cpcl-nya dan mempersiapkan hibah lokasi. ketika semua persyaratan sudah lengkap, maka proposal akan segera kita ajukan ke kementan ri lewat peran dinas tphp bengkulu utara," demikian ari. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 9 SEPTEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan