Banner Dempo - kenedi

Anak Sekolah Dasar yang Mati Tak Berdasar

Ilustrasi-Fileski (W.Tanjung Files)-

Kemiskinan tidak membuatnya menyerah pada keadaan. Tono anak yang optimis, ia rajin belajar. Di sekolah dasar, ia selalu masuk ranking 3 besar, kalau tidak juara satu, ya masuk dua atau tiga.

Hanya saja kondisi ekonomi keluarganya yang kurang beruntung, membuatnya sering disingkirkan, lebih tepatnya mengalami perundungan. Beberapa anak yang merasa iri padanya, anak orang-orang kaya.

Merasa Tono tak layak dapat juara kelas. Meskipun masih anak SD, mereka lagaknya udah seperti mafia kelas kakap. Menggunakan uangnya untuk memperdaya Tono.

Misalnya dengan cara memberi uang Tono untuk membeli makanan ringan di kantin, dengan gaya menyuruh layaknya majikan kepada pesuruhnya. 

Badannya yang kecil kurus dan kurang gizi, membuatnya lemah tak bisa melawan perundungan dari teman-temannya yang nakal.

BACA JUGA:POHON JAMBU WARISAN SI MBAH

BACA JUGA:Bukan Dia, Romeomu

Apalagi mereka anak orang kaya dan merasa bisa berbuat semaunya. Salah satunya bernama Rizal. Nakalnya tidak ketulungan, orang tuanya tak pernah secara langsung mendidiknya, sentuhan kasih sayang pun tidak didapatkan. Yang diberikan ortunya hanya uang, uang, dan uang.

Selebihnya Rizal hanya bergaul dengan asisten rumah tangga yang mengurusnya. Sehari hari hanya main game. Ketika pelajaran, hanya bikin onar, gurunya pun malas untuk menegurnya. Pernah suatu ketika, guru membentaknya karena bikin rame di kelas.

Besoknya malah guru itu dimarahi ortunya Rizal di depan kepala sekolah. Orang kaya mah bebas. Apalagi guru itu cuma honorer yang gajinya 1% dari gaji ortunya Rizal yang seorang boss perusahaan besar. 

Nasib orang kecil membuat Tono terdidik untuk selalu mengalah, namun ia tidak akan menyerah pada keadaannya. Ortunya yakin Tono adalah anak yang pandai, suatu saat nanti ia pasti jadi anak yang sukses di masa depan.

BACA JUGA:Menggores Aksara Di Pusara Rumah Ayah

BACA JUGA:Kotak Rahasia Jessy

Begitu besar harapan ortunya pada anaknya, suatu saat akan jadi kebanggaan, mengangkat derajat kedua orangtuanya. Mikul dhuwur, mendhem jero, begitu kata pepatah Jawa.

Suatu hari ibunya terkejut, karena ketika Tono spontan kaget ada ular yang masuk dalam rumahnya. Tono berteriak kencang, ''A*su, J*nc*k, ada ular masuk rumah.'' 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan