Olahraga Dinilai Dapat Perangi Judi Online dan Narkotika

BENGKULU RU - Olahraga dinilai dapat memerangi judi online dan penyalahgunaan narkotika di tengah-tengah masyarakat, khususnya di wilayah Provinsi Bengkulu.

Demikian disampaikan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bengkulu, Syaifuddin Tagamal saat membuka Kajati Bengkulu Cup, berupa pertandingan Mini Soccer antar jajaran Kejati Bengkulu, Jum'at 30 Agustus 2024.

Menurut Syaifuddin, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar instansi, serta menyampaikan pesan anti-kriminalitas melalui semangat olahraga. 

"Ini juga menjadi wadah kita untuk mengkampanyekan, melawan judi online, narkotika serta berbagai aktivitas negatif lainnya. Karena dengan gemar berolahraga, praktik-praktik negatif itu bisa dihindari," kata Kajati.

BACA JUGA:BAHAYA! Ancaman Negatif Judi Online Jadi Perhatian Lintas Sektor

BACA JUGA:Generasi Z dan Judi Online, Tantangan di Era Bonus Demografi 2045

Syaifuddin menambahkan, pihaknya meyakini olahraga merupakan salah satu langkah konkret, untuk menghindari godaan aktivitas tidak bermanfaat seperti judi online.

"Kita pun ingin mendukung perkembangan olahraga di Bengkulu. Kita percaya bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga membantu dalam membangun komunitas yang solid dan positif," tambah Syaifuddin.

SementaraGubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan turnamen ini. Ia menilai turnamen seperti ini sangat penting untuk membangun kesadaran masyarakat dan pegawai mengenai dampak negatif dari judi online dan narkotika.

"Turnamen Mini Soccer ini adalah inisiatif yang sangat positif. Selain untuk mempromosikan olahraga, acara ini juga memiliki tujuan mulia yaitu memerangi kegiatan yang merugikan masyarakat seperti judi online dan narkotika," sampai Rohidin.

BACA JUGA:Desa Diminta Berperan Aktif, Berantas Judi Online

BACA JUGA:Berantas Judi Online, Kodim 0428/Mukomuko Periksa Ponsel Personil

Lebih lanjut Rohidin menyampaikan, Pemprov Bengkulu jugaa terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan olahraga serta melawan praktik-praktik negatif. 

"Kita berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi contoh bagi banyak pihak, dan menginspirasi lebih banyak inisiatif serupa di masa depan," singkat Rohidin.