Menuju Stabilitas Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kanan), Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (kedua kiri), Wamenkeu Suahasil Nazara (kanan), dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri) mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR d-ANTARA FOTO / Muhammad Adimaja-

Pada masa pandemi, dengan kolaborasi kebijakan yang responsif, Indonesia mampu pulih lebih cepat, dari kontraksi pertumbuhan ekonomi -2,1 persen pada 2020 menjadi tumbuh positif sebesar 3,7 persen pada 2021. Dalam dua tahun terakhir, ekonomi Indonesia tetap kuat, selalu tumbuh di atas 5,0 persen.

Khusus tahun anggaran 2025, pemerintah dan Badan Anggaran DPR baru saja menyepakati hasil Panja Asumsi Dasar, Kebijakan Fiskal, Pendapatan, Defisit, dan Pembiayaan RAPBN TA 2025.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati juga turut hadir di kesempatan Penyampaian dan Pengesahan Laporan Panitia Kerja (Panja) Banggar DPR RI dalam rangka Pembahasan Pembicaraan Pendahuluan RAPBN dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Anggaran 2025 di Jakarta.

BACA JUGA:STOP ! Berteriak Kepada Anak Karena Bisa Berakibat Fatal Dikemudian Hari

BACA JUGA:Jangan Sampai Terlewatkan ! Kenali Manfaat Konsumsi Ketan Hitam Bagi Kesehatan Kulit

Selain Sri Mulyani, hadir pula dalam rapat tersebut Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Kesepakatan pemerintah dan Banggar tertuang dalam Panja Asumsi Dasar, Kebijakan Fiskal, Pendapatan, Defisit, dan Pembiayaan RAPBN TA 2025 bahwa kisaran angka asumsi dasar ekonomi makro pada RAPBN 2025 antara lain pertumbuhan ekonomi 5,1--5,5 persen dan laju inflasi 1,5--3,5 persen.

Badan Anggaran DPR RI dan pemerintah telah menyepakati target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kisaran 5,1 persen--5,5 persen pada 2025 atau tahun pertama pemerintah presiden terpilih Prabowo Subianto. 

Berikutnya, nilai tukar rupiah Rp15.300--15.900 per USD dan tingkat suku bunga SBN 10 tahun 6,9--7,2 persen. Selain itu, disepakati harga minyak mentah Indonesia USD75--85 per barel, lifting minyak bumi 580.000--605.000 barel per hari, dan lifting gas bumi 1.003--1.047 ribu barel setara minyak per hari.

BACA JUGA:Manfaat Santan Kelapa Untuk Kesehatan dan Kuliner

BACA JUGA:Jangan Keburu Panik !! Inilah Tips Mengatasi Hardisk Yang Tidak Terbaca di Leptop..

Sementara itu, sasaran dan indikator pembangunan pada 2025 yang diusulkan Pemerintah dan kemudian disepakati adalah tingkat kemiskinan 7--8 persen, tingkat kemiskinan ekstrem 0 persen.

Selain itu, pemerintah dan Banggar juga menyepakati rasio gini 0,379--0,382, dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,5--5 persen. Selanjutnya, indeks modal manusia 0,56, nilai tukar petani 115--120, dan nilai tukar nelayan 105--108.

Dalam kesempatan tersebut, Menkeu mengatakan penjelasan dan catatan dari rapat kerja akan sangat berguna bagi Pemerintah untuk menyusun RAPBN 2025 dengan mengoptimalkan seluruh laporan Panja agar tetap harmonis dan konsisten.

“Kami akan bekerja keras dan terus berkomunikasi agar RAPBN 2025 tetap bisa menjawab tantangan pembangunan sembari menjaga kesehatan dan sustainabilitasnya. Terima kasih, Pimpinan Banggar,” kata Menkeu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan