Mengingat Kembali Peribahasa Sebagai Bagian Kekayaan Budaya Bangsa
Ilustrasi-ist-
Kebiasaan Gen Z ini juga tidak bisa disalahkan, karena mereka berprilaku sesuai jaman.
Namun sebagai pelestarian kekayaan bahasa, sudah selayaknya Generasi Baby Boomer, Generasi X dan Generasi Millenial memperkenalkan peribahasa kepada mereka.
BACA JUGA:Menyalakan Semangat Berdikari Energi
BACA JUGA:Berobat Pakai BPJS, Pelayanan Kesehatan Harusnya Makin Mudah
Jika tidak diperkenalkan atau kembali dibudayakan, bisa jadi Gen Z , Gen Alpha dan generasi generasi berikutnya.
Tidak tahu apa itu peribahasa, bahkan mungkin tidak tahu bahwa peribahasa itu pernah ada dan pernah menghiasi keragaman bahasa Indonesia.
Contoh peribahasa dan artinya yang mungkin layak diperkenalkan kepada Generasi Z :
1. Bagaikan katak dalam tempurung : Terperangkap dalam cakrawala pikiran yang sempit
BACA JUGA:Berobat Pakai BPJS, Pelayanan Kesehatan Harusnya Makin Mudah
BACA JUGA:Menjaga Kelestarian Air Ala Kearifan Lokal Kendal
2. Lain padang lain belalang, lain lubuk lain ikannya : Setiap bangsa memiliki ciri khas masing masing
3. Ibarat air di daun keladi : Orang yang tidak memiliki pendirian
4. Sekali layar terkembang pantang surut ke belakang : Saat keputusan telah diambil, jangan lagi ada keragu-raguan
5. Apa yang ditanam, itu yang dituai : Setiap orang akan mendapat balasan sesuai jenis perbuatannya
BACA JUGA:4.000 Kendaraan Ditargetkan Manfaatkan Program Pemutihan Pajak