Sambatan, Tradisi Luhur, Budaya Adiluhung. Lantas Apa yang Dimaksud Sambatan.?
Sambatan, Tradisi Luhur, Budaya Adiluhung. Lantas Apa yang Dimaksud Sambatan.?-Radar Utara/ Wahyudi Ndut -
BACA JUGA:Dekati Tahapan Pencalonan Jalur Independen, Waspadai Calo KTP!
"Akhirnya apa, di dalam beragam perbedaan tersebut bisa menyatu dalam kekompakan dan kerukunan. Dan kami masyarakat di sini juga masih menjunjung tinggi tradisi, bahwa kerukunan merupakan senjata yang paling ampuh untuk selalu digunakan dalam kehidupan sosial bermasyarakat hingga saat ini," cerita Widodo.
Kemudian dalam sambatan ini, Widodo melanjutkan ceritanya, masyarakat yang datang juga tidak semuanya diajak oleh ahli rumah.
Namun mereka datang dengan naluri masing-masing. Ini menjadi salah satu nilai luhur yang terkandung dalam tradisi ini.
Masyarakat datang dengan niat dan kesadarannya sendiri, tanpa melihat kasta.
BACA JUGA:Panwascam Pemilu jadi Panwascam Pilkada Diumumkan
BACA JUGA:Sejak SD Hingga Sudah SMK, Ayah Bejat Kerap Beraksi Saat Istri Pengajian Hari Jum'at
Semua kompak, ada yang pejabat ada yang pegawai, ada orang tua, anak muda semua membaur dalam satu tujuan dengan ikhlas untuk membantu.
"Dan bukan hanya bapak-bapaknya saja mas, para ibu-ibu juga turut berpartisipasi secara bersama-sama, mereka menyiapkan hidangan makan dan minum juga kebutuhan konsumsi lainnya. Asli mas, ini tradisi yang membanggakan bagi kami dan akan kami jaga kelestariannya," jelas Widodo.
Itulah bagian dari perjalanan radarutara.bacakoran.co yang bisa diceriatan oleh Widodo belum lama ini.
Mudah-mudahan Sambatan atau tradisi tolong menolong akan selalu langgeng dan lestari di tengah-tengah masyarakat yang saat ini berada dalam era modern. (*)