Wisata Gua Batu Cermin dengan koleksi fosil purba berbentuk terumbu karang dan aneka ikan

Wisatawan menikmati stalagnit di Gua Batu Cermin, Labuhan Bajo, NTT. -Indonesia.go.id/ Bismo Agung-

Tepat di samping pos retribusi terdapat papan bertuliskan "Welcome To Batu Cermin".

Terdapat jalan setapak berbahan semen dan coneblock selebar satu meter sepanjang 300 meter akan menjadi akses menuju pintu gua.

BACA JUGA:Menkominfo: Uji Coba Starlink akan Digelar Mei 2024

BACA JUGA:Gubernur Kembali Gulirkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

Di kiri-kanan jalan setapak, setiap pengunjung akan melewati ribuan rumpun bambu yang melengkung indah membentuk kanopi alami yang sejuk seakan menyambut kedatangan setiap orang. 

Jika beruntung, kita akan berjumpa dengan kawanan kera ekor panjang yang ramah.

Tak sampai 10 menit berjalan, kita sampai di ujung jalan setapak dan di hadapan kita terbentang susunan batu-batu karang besar warna gelap hingga setinggi 70 meter. 

Ini dia Gua Batu Cermin. Jika umumnya akses masuk ke gua langsung dihadapkan dengan turunan yang curam, tidak demikian di gua yang satu ini.

BACA JUGA:Bengkulu Utara Matangkan Persiapan Tuan Rumah MTQ Ke XXXVI Tingkat Provinsi. Berikut Jadwal Pelaksanaannya

BACA JUGA:Tes CPNS 2024 Bawaslu, Ini Barisan yang Jadi Prioritas selain Fresh Graduate

Sebuah tangga beton selebar satu meter dengan hampir 40 undakan dan menanjak hingga ketinggian 20 meter sudah langsung menyambut. 

Tangga ini dibangun di antara dinding-dinding kokoh gua dengan batuan stalaktit dan stalagmit bermotif ukiran alami dari proses yang terbentuk jutaan tahun lampau. 

Inilah akses masuk ke mulut gua yang memiliki luas 19 hektare ini.

Sebelum memasuki bagian dalam gua, para pemandu akan meminta kita untuk memakai helm keselamatan. 

BACA JUGA:Kemdikbudristek Dukung PPPK Jadi Kepala Sekolah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan