Tekan Angka Kemiskinan, Bupati Ajak Warga Ikut Program KB

Bupati Kabupaten Mukomuko, H. Sapuan, SE MM, Ak, CA, CPA, CPI -Radar Utara/ Wahyudi -

"Tapi kalau masih ingin punya anak lagi, gak usah ikut vasektomi dan tubektomi. Karena KB jenis ini sifatnya permanen gak bisa punya anak lagi. Yang jelasnya, saya berharap agar nasyarajat khususnya ekonomi kurang mampu agar bisa mengatur jarak angka kelahiran anak dengan cara ikut KB," pesan Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Mukomuko, R. Panji Surya ketika dikonfirmasi mengatakan.

BACA JUGA:Bupati Sesalkan Masih Ada Pegawai Bolos Kerja

BACA JUGA:Sungai Selagan Menjadi Sumber Penghidupan Bagi Warga Setempat

Sudah menerima petunjuk dari Bupati agar segera melakukan kendaraan khususnya bagi warga kurang mampu namun mereka tidak ikut KB.

Dijelaskan Panji, untuk melaksanakan pendataan tersebut. Pihaknya akan melibatkan petugas KB yang ada di Puskesmas dan Kader KB yang ada di masing-masing desa dalam wilayah ini.

"Kamu akan segera bergerak. Sebenarnya dari dulu, kami sudah giatkan sosialisasi kepada masyarakat tanpa terkecuali. Agar mereka bisa ikut mensukseskan program KB," jelasnya.

Sedangkan untuk ketersediaan kontrasepsi, diakui Panji, sekarang tidak ada masalah. Stok berbagai alat kontrasepsi masih aman, baik kondom, pil KB, suntik, dan yang lainnya.

BACA JUGA: Cegah Korban Baru, Bupati Minta Pemprov Cepat Tangani Buaya di Sungai Selagan

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Miliki 11 Dokter Hewan

Ia juga menjelaskan, jika sewaktu-waktu stok kontrasepsi menipis. Pihaknya akan langsung mengajukan  bantuan ke provinsi.

"Kalau stok nipis, kami ajukan lagi. Yang jelasnya kita pastikan, kontrasepsi untuk mencukupi kebutuhan masyarakat tercukupi dengan baik," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan