Banner Dempo - kenedi

Jonatan Christie Akhiri 30 Tahun Dahaga Gelar Tunggal Putra All England 2024

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berfoto dengan kompatriotnya Jonatan Christie (kanan) dan pelatihnya Irwansyah (tengah) usai bertanding dalam final All England Open 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris. Anthony --

Itu terjadi sejak bulu tangkis pertama kali dipertandingkan sebagai cabor memperebutkan medali pada Olimpiade 1992 di Barcelona, Spanyol.

Indonesia hanya gagal merebut emas sewaktu Olimpiade 2013 di London, Inggris. Secara keseluruhan, atlet-atlet bulu tangkis Merah Putih telah menyumbang 21 medali Olimpiade terdiri atas 8 emas, 6 perak, dan 7 perunggu.

Kemenangan Jonatan di Birmingham akan mengerek peringkatnya menuju empat besar dunia dengan tambahan 12.000 poin.

BACA JUGA: Ternyata.. Bukan Sekedar Untuk Hidangan Buka Puasa! Ini 8 Khasiat Kolang-Kaling Bagi Tubuh

BACA JUGA: Suka Negara Usulkan PTSL ke BPN Bengkulu Utara

Sedangkan Anthony menapaki tiga besar dunia dengan tambahan 10.200 poin sebagai finalis All England 2024. Nasib serupa ikut dirasakan Fajar/Rian karena dipastikan mereka menembus empat besar setelah mendapat bonus 12.000 poin dari All England 2024.

Satu lagi ganda putra nasional yakni Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana juga ikut terkerek ke urutan tujuh besar dunia dari peringkat kesembilan setelah di All England 2024 hanya mampu menembus babak perempat final san mendapat tambahan 6.600 poin.

Menurut Direktur Teknik PBSI Christian Hadinata, melihat pencapaian di All England 2024, sudah ada bayangan bahwa Indonesia bakal diwakili oleh dua pemain tunggal putra dan dua pasang di nomor ganda putra.

Sedangkan di sektor tunggal putri, meski Gregoria Mariska Tunjung mampu menembus perempat final All England 2024, hanya saja ia masih berada di urutan 7 besar dunia versi BWF.

BACA JUGA: RSUD Lagita Tangani 46 Pasien DBD Selama Periode Januari-Maret 2024

BACA JUGA: Pemdes Air Muring Tuntut Hak yang Sama. Kades: Kita Ingin Kebun Kas Desa

Nasib tak enak dialami ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Damayanti yang masih berada di urutan sembilan besar peringkat dunia BWF.

Apriyani adalah penyumbang emas ganda putri bersama Greysia Polii di Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang.  Agar bisa tampil di Olimpiade Paris, 27 Juli--5 Agustus 2024 nanti, seluruh pemain harus berada di urutan 1 hingga 8 dunia versi BWF.

“Pemain Indonesia masih harus berjuang untuk menembus Olimpiade Paris karena sebelum pengumpulan poin ditutup April nanti, masih ada enam turnamen yang harus dihadapi pemain. Pencapaian Jonatan, Anthony dan Fajar/Rian di All England patut disyukuri karena menjadi modal besar ke Paris,” kata Christian yang pernah menjuarai All England.

Semoga saja pencapaian bagus di All England 2024 memotivasi atlet-atlet bulu tangkis Indonesia untuk dapat menyumbangkan medali sekaligus melanjutkan tradisi merebut emas di Olimpiade Paris, Juli 2024 nanti.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan