GBD Ngeluh, SK Perpanjangan 2024 Sampai Honor 2 Bulan, Belum Cair

GBD Ngeluh, SK Perpanjangan 2024 Sampai Honor 2 Bulan, Belum Cair-onlinebekasi.com-

KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sebagian besar guru bantu daerah (GBD) Bengkulu Utara khususnya di wilayah Korwil Pendidikan Putri Hijau mengeluh. 

Hal itu disebabkan karena hingga memasuki bulan Maret ini. Para GBD belum menerima SK perpanjangannya di tahun 2024. 

Mirisnya lagi, dari mulai Januari dan Februari 2024 para GBD yang sudah memperpanjang kontrak kerjanya tersebut belum ada yang menerima honor sama sekali.

"Janjinya kemarin SK perpanjangan 2024 ini akan kami terima bulan Maret. Tapi sampai sekarang, belum juga ada kabarnya," ujar salah satu GBD di Putri Hijau yang enggan disebut namanya dalam pemberitaan ini.

BACA JUGA: Serangan Demam Berdarah Mengkhawatirkan, Dewan Bakal Panggil Dinkes

BACA JUGA: TERNYATA...Konflik Lahan Kas Desa Karya Pelita vs PT Air Muring Sudah Tuntas Sejak Tahun 2002. Kok Berlanjut?

Di sisi lain, masih sumber yang sama, dikhawatirkan SK perpanjangan GBD ini akan dikeluarkan setelah lebaran Idul Fitri 1445 H atau di bulan April. 

Jika SK perpanjangan itu dikeluarkan pada bulan April maka dapat dipastikan dari bulan Januari sampai Maret para GBD tidak akan menerima honor.

"Honor dibayarkan setelah SK turun. Sementara kabarnya SK kami ini akan diturunkan setelah lebaran atau bulan April. Kalau itu benar-benar terjadi, maka sebelum lebaran ini kami tidak akan menerima honor," tandasnya.

"Kami berharap, di bulan Maret ini SK perpajangan kami segera keluar. Sehingga minimal honor kami dari Januari-Februari bisa dibayarkan," pintanya.

BACA JUGA: Dishub Bengkulu Utara Pasang Portal Jalan di Jalur RS KTM Lagita. Ini Alasanya...

BACA JUGA: Pemdes Melati Harjo Salurkan Program BLT-DD TA 2024

Terpisah Ketua Korwil Pendidikan Putri Hijau, Sarjito, mengakui, bahwa hingga saat ini rekan-rekan GBD memang belum menerima honor. Namun secara rinci apa kendala yang menyebabkan hingga honor para GBD, ini belum dibayarkan, Sarjito, belum dapat menjelaskan.

"Nanti akan kita coba koordinasikan dulu ke dinas," singkat Sarjito.   (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan