Soal Target Ivestasi Mukomuko Unggul
Kepala DPMPPTK. Juni Kurnia Diana SAP memaparkanSoal Target Ivestasi Mukomuko Unggul-Radar Utara/ Wahyudi -
Sedangkan untuk peluang investasi di Mukomuko, sebenarnya masih banyak yang berlum tergarap dan akan sangat diminati investor.
Yaitu potensi emas dan batubara, yang berada didekat perbatasan Kabupaten Mukomuko dan Kerinci.
BACA JUGA:Sudah Ikut Pelatihan UMKM Akan Dibantu Peralatan Usaha
BACA JUGA: Pemilu 2024, Partisipasi Pemilih di Bengkulu 86,72 Persen
"Kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) berupa emas dan batubara kita juga miliki namun belum tergarap. Dan ini menjadi potensi bagi investor masuk ke daerah ini," katanya.
Ia mengungkapkan, potensi emas dan batubara yang berada di perbatasan antara Kabupaten Mukomuko dengan Kerinci.
Hingga sekarang belum ada yang melakukan eksploitasi atau penambangan resmi. Potensi SDA emas dan batubara di wilayah Timur Kabupaten Mukomuko diperkuat dengan hasil survei beberapa waktu yang lalu.
Dijelaskan Juni, warga berkebangsaan Belanda pernah melakukan survei. Selain itu, juga tim survei lokal dari Indonesia. Hasil survei itu membuktikan adanya potensi emas dan batubara berkualitas.
BACA JUGA:Mukomuko Dapat 4.624 Metrik Ton Gas Elpiji Subsidi
BACA JUGA: Pelihara dan Perkuat Tolerasi Agama Tanggungjawab Bersama
Namun yang menjadi persoalan, dalam pengembangan SDA tersebut. Titik koordinat sumber kekayaan negara berupa emas dan batubara ini berada di wilayah kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) hingga ke kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di wilayah Mukomuko.
‘’Koordinat potensi emas dan batubara di wilayah kita, sebagian besar masuk dalam kawasan hutan yang ada di daerah ini," ungkapnya.
Selain itu sambung Juni, Kabupaten Mukomuko juga terdapat potensi SDA di laut Pasar Sebelah, Kecamatan Kota Mukomuko. Yang menurut hasil survei warga Belanda, wilayah tersebut tersimpan titik sumber minyak bumi. Jika saja potensi-potensi ini nanti mulai digarap. Pihaknya yakin nilai investasi bisa melebihi target tahun sebelumnya.
"Itu sangat memungkinkan nilai investasi akan bertambah. Berkaitan dengan perizinan tentunya jika negara membutuhkan SDA itu," pungkasnya. (*)