Dana Pembiayaan Perumahan bagi Masyarakat Bertambah
Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan pemerintah menyediakan fasilitas FLPP bagi 200.000 unit di Tahun Anggaran (TA) 2022. Jumlah itu naik menjadi 220.000 unit pada TA 2023. ANTARA FOTO/ Khalis Surry--
Nah, hingga kini sudah berapa banyak rumah rakyat didirikan dengan fasilitas FLPP? Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan pemerintah menyediakan fasilitas FLPP bagi 200.000 unit di Tahun Anggaran (TA) 2022.
Jumlah itu naik menjadi 220.000 unit pada TA 2023. Penambahan kuota penerima bantuan subsidi perumahan FLPP juga akan diikuti dengan penambahan anggaran dari tahun 2022 sebesar Rp23 triliun menjadi Rp25,18 triliun.
BACA JUGA: Tiga Mesin Pertumbuhan Ekonomi Nasional
BACA JUGA: Industri Pengolahan Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Hingga 2023, pemerintah telah mengalokasikan dana senilai Rp108,5 triliun untuk program KPR FLPP atau setara dengan 1.289.748 unit rumah.
Lantas bagaimana dengan program FLPP 2024? Pemerintah melalui Kementerian PUPR bakal menambah kuota program FLPP sepanjang 2024.
Hal itu dilakukan usai alokasi anggaran FLPP 2024 tercatat hanya sebesar Rp13,72 triliun untuk 166.000 unit rumah. Alokasi tersebut menurun jika dibandingkan dengan 2023 yang mencapai Rp26,3 triliun untuk 229.000 unit.
"Sesuai dengan hasil rapat internal pada 27 Oktober 2023, pemerintah bakal berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dana FLPP tahun 2024 menjadi 220.000 unit," kata Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna, dalam Webinar Property Outlook.
BACA JUGA:Percepatan Industri Halal Nasional
BACA JUGA: Genjot Kinerja, Satgas Peningkatan Ekspor pun Dibentuk
Lebih lanjut Herry menjelaskan, sepanjang tahun ini pemerintah juga akan menyalurkan sebanyak 166.000 unit subsidi bantuan uang muka (SBUM) dengan total anggaran sebesar Rp680 miliar.
Kemudian, pemerintah juga bakal mengalokasikan pembiayaan Tapera sebesar Rp830 miliar bagi peserta tabungan perumahan rakyat yang mencakup 7.251 unit rumah.
Menurut Herry Trisaputra, terpangkasnya total pasokan unit rumah subsidi pada 2024 ini juga terjadi seiring dengan adanya kenaikan harga rumah subsidi yang telah ditetapkan pemerintah pada pertengahan 2023.
Sebagai informasi, harga rumah subsidi 2023 mengalami kenaikan sebesar 8 persen dari semula di kisaran Rp150,5 juta--Rp219 juta menjadi Rp162 juta--Rp234 juta.