Sinyal Positif Sektor Industri di Tahun Politik

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan pakaian di salah satu pabrik garmen di Banjarnegara, Jawa Tengah. Capaian Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Januari 2024 yang berada di level 52,9, naik dibanding Desember 2023 yang menyent--

Menperin juga menambahkan, lonjakan produksi di sektor industri manufaktur turut berdampak terhadap penambahan jumlah tenaga kerja. “Beberapa perusahaan manufaktur Indonesia berupaya untuk terus menaikkan kapasitas tenaga kerja untuk mengatasi kenaikan beban kerja,” imbuhnya.

BACA JUGA: Bisnis Modifikasi Otomotif Indonesia Ngebut

BACA JUGA: Rekapitulasi Oleh KPPS, Pleno Hanya di Kecamatan. Begini Tahapan Penghitungan Hasil Pemilu 2024

Jingyi Pan selaku Economics Associate Director S&P Global Market Intelligence mengatakan bahwa data PMI Manufaktur Indonesia pada Januari 2024 menunjukkan tanda-tanda membahagiakan berkaitan dengan kondisi sektor manufaktur Indonesia yang membaik. Pertumbuhan permintaan baru lebih cepat, ditambah dengan kondisi pasokan yang lebih baik, mendorong produksi berekspansi pada laju tercepat dalam dua tahun terakhir.

Menurut Jingyi, perusahaan manufaktur Indonesia terus mendapatkan input pada laju tercepat dan berupaya menaikkan kapasitas tenaga kerja mereka. “Yang menunjukkan bahwa kita harus terus percaya bahwa output akan naik dalam waktu dekat. Oleh karena itu, perbaikan dari segi ekspor akan diperhatikan pada beberapa bulan mendatang,” tandasnya.

PMI Manufaktur Indonesia pada Januari 2024 mampu mengungguli PMI China (50,8), Jerman (45,4), Jepang (48,0), Amerika Serikat (50,3), Korea Selatan (51,2), Malaysia (49,0), Myanmar (44,3), Filipina (50,9), Taiwan (48,8), Thailand (46,7), Inggirs (47,3), dan Vietnam (50,3).

 

Sumber : Indonesia.go.id 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan